Suporter sepak bola memasang spanduk protes di luar Stadion Old Trafford Manchester United, Manchester, Inggris. Sepak bola Eropa dibuat "panik" dengan kemunculan turnamen tandingan Liga Champions yang bertajuk Liga Super Eropa (European Super League/ESL). (AP Photo/Jon Super)
Beberapa suporter di Liga Inggris dari Liverpool hingga Manchester United kompak memberikan kecaman kepada timnya yang sempat ikut serta dalam ESL. Suporter sepak bola memasang spanduk protes di luar Stadion Old Trafford Manchester United, Manchester, Inggris. (AP Photo/Jon Super)
Aksi kecaman juga terjadi di Liverpool. Fans membakar kaos replika Liverpool di luar Elland Road, sebagai protes terhadap keputusan Liverpool untuk dimasukkan di antara klub yang berusaha membentuk Liga Super Eropa baru, di Leeds, Inggris. (Zac Goodwin/PA via AP)
Tagar alias hashtag #FSGOut memuncaki daftar trending topic di media sosial. FSG adalah singkatan dari Fenway Sports Group. Kelompok usaha besutan John William Henry ini menjadi pemilik di sejumlah tim olahraga seperti Boston Red Sox (bisbol), Roush Fenway Racing (balap mobil), dan tentu saja Liverpool Football Club (sepakbola). (AP Photo/Jon Super)
Suporter Chelsea juga tak mau kalah, mereka turut mengecam The Blues karena bergabung dengan ESL. Mantan kiper bintang Chelsea, Petr Cech, di kanan, di belakang barisan polisi, mencoba menenangkan para penggemar yang melakukan protes di luar stadion Stamford Bridge di London. (AP Photo/Matt Dunham)
Kecaman fans dijawab oleh enam klub liga inggris. Mereka akhirnya mundur dari liga. Klub tersebut adalah Manchester City, Manchester United, Liverpool, Chelsea, Tottenham dan Arsenal (AP Photo/Matt Dunham)
ESL dinilai terlalu eksklusif, sebab meniadakan sistem promosi atau degradasi. Selain itu, liga itu membuat persaingan tidak merata sebab hanya diikuti para raksasa Eropa. (Zac Goodwin/PA via AP)