Jokowi, Hari Musik Nasional & Pilu Musisi Tanah Air

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
09 March 2021 11:38
Peresmian Kampus Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Sindang Sari, Kota Serang, 4 Maret 2021. (Tangkapan layar Youtube Setpres RI)
Foto: Presiden Joko Widodo (Tangkapan layar Youtube Setpres RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Anda tentu familiar dengan nama Wage Rudolf Supratman? Pria berkacamata yang mahir memainkan alat musik biola itu merupakan pencipta Indonesia Raya, lagu kebangsaan NKRI.

Berkat kejeniusan sang maestro, kita bisa merasakan atmosfer mendalam dan semangat persatuan dalam setiap lantunan lirik dan nada Indonesia Raya. Tak ayal pemerintah memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada W.R Supratman.

W.R Supratman lahir pada 9 Maret 1903 di Purworejo. Hari kelahiran beliau pun telah ditetapkan sebagai peringatan Hari Musik Nasional, melalui Keputusan Presiden (Keppres) 10/2013 yang kala itu diteken Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Peringatan Hari Musik Nasional pada tahun ini mungkin tidak bisa dirayakan seperti sebelum-sebelumnya. Tidak ada sebuah pertunjukan musik, konser, maupun festival karena adanya pandemi Covid-19.



Presiden Joko Widodo (Jokowi) memahami industri musik tanah air saat ini tengah dalam cobaan besar. Namun, kepala negara mengaku yakin musisi Tanah Air tidak mudah patah semangat.

"Saya tahu, pemusik Indonesia adalah insan kreatif yang tidak mudah patah semangat," kata Jokowi, seperti dikutip akun Instagram resminya, Selasa (9/3/2021).

Kondisi industri musik Tanah Air memang babak belur dihantam pandemi Covid-19. Namun, seiring berjalannya waktu, hal tersebut tidak meruntuhkan sisi kreatifitas para musisi Tanah Air untuk tetap berkarya.

"Konser virtual dan kolaborasi dengan platform digital, menjadi saluran kreatif untuk menjangkau para penikmat musik dan sebagai ruang baru untuk berkarya," kata Jokowi.

Eks Wali Kota Solo itu pun mengaku optimistis industri musik nasional akan kembali berjaya usai pandemi Covid-19.

"Saya percaya, selepas pandemi ini, dunia musik di Tanah Air akan berubah. Semakin inovatif, semakin kreatif," jelasnya.

Dalam sebuah konferensi pers virtual, Kamis (3/9/2020), musisi senior Iwan Fals mengungkapkan kerinduan untuk konser di hadapan penonton secara langsung, yang kini tak bisa terlaksana karena pandemi Covid-19.

"Ya, mengangenkan juga. Walaupun kadang kesal kita udah latihan buat nyanyi, eh mereka ikut nyanyi. Padahal kita dibayar untuk nyanyi buat mereka, tapi itu bentuk silaturahmi, lewat nyanyi sama-sama," kata Iwan sambil bercanda.

Dia lanjut mengatakan, "Belum lagi kalau ketemu dipeluk cium. Walau kadang gondok, tapi mereka kan datang bawa cinta."

Meski terhalang pandemi Covid-19, Iwan mengaku bersyukur dengan teknologi media sosial yang memudahkannya untuk tetap berinteraksi dengan penggemar.

"Ada media sosial yang memudahkan untuk sapa-sapaan. Ada keasyikan juga di situ [media sosial], walaupun kadang enek juga. Ya, itulah hidup," kata musisi berusia 59 tahun itu.

Berita selengkapnya >>> Klik di sini

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular