Warga mengakses layanan film daring melalui perangkat elektronik di Pondok Hijau, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (5/3/2021). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Menurut Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf), pandemi Covid-19 membuat pelaku industri perfilman tak bisa memutar hasil produksinya di bioskop. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Mereka pun harus beradaptasi dengan merilis film melalui layanan over the top (OTT) atau layanan dengan konten berupa data sebagai dampak dari bioskop yang belum bisa sepenuhnya beroperasi. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Saat ini, OTT menjadi pilihan bagi para pecinta film untuk menonton film sejak bioskop banyak yang ditutup pada masa pandemi Covid-19. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Aplikasi Klik Film yang dikelola rumah produksi Falcon Pictures menghadirkan film-film berkualitas. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Fajar, seorang Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah, mengaku menghabiskan waktunya di sela jam kuliah online menonton film-film dari luar hingga lokal lewat OTT. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
"Dimasa pandemi yang belum tahu kapan selesainya saya lebih baik langganan salah satu aplikasi OTT buat ngabisin waktu ketimbang keluar rumah," jelasnya. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)