Covid-19, Surga Pariwisata Ini Tutup Pintu Lagi Buat Turis

Jakarta, CNBC Indonesia - Pulau Bora Bora kembali menutup pariwisatanya bagi turis, untuk melindungi warganya atas penyebaran varian virus baru yang tak terduga.
Dilansir dari Travel Off Path, Sabtu (6/2/2021) Bora Bora dan Pulau-pulau yang masuk dalam pemerintahan Polinesia Prancis sepakat untuk menutup pariwisata mulai 3 Februari. Hanya turis tertentu yang diizinkan masuk, dengan alasan mendesak seperti keluarga atau keadaan darurat medis.
Tahiti, Bora Bora dan pulau-pulau lainnya sempat tutup di awal pandemi. Melihat banyaknya negara lain yang sudah membuka perjalanan, Polinesia Prancis pun menerima wisatawan kembali sejak Juli 2020.
Karena banyaknya permintaan untuk liburan, Polinesia Prancis memberikan kebebasan bagi wisatawan. Tak ada syarat karantina, hanya pengetatan protokol kesehatan saja.
Baru dua minggu buka, sudah lebih dari 4.000 turis yang datang. Jumlah ini terus meningkat sepanjang sisa tahun 2020. Namun kenaikan jumlah turis ternyata berbanding lurus dengan lonjakan infeksi. Kasus infeksi Covid-19 tertinggi justru terjadi pada bulan November.
Melihat ini, pemerintah sepakat untuk menutup kembali pariwisatanya.
Pemerintah setempat belum menetapkan sampai kapan kebijakan ini akan berlangsung. Namun, pengecualian diberikan bagi wisatawan yang sudah berada di sana dan masih memiliki waktu liburan sampai satu minggu.
Sementara turis dengan jangka waktu tinggal lebih dari satu minggu diminta untuk melakukan jadwal ulang penerbangan pulang. Untuk penerbangan langsung ke Los Angeles, San Francisco dan Paris masih tersedia di Tahiti.
Selain menutup pariwisatanya, pemerintah memperpanjang jam malam di Pulau Tahiti dan Moorea. Tak ada yang boleh keluar atau berada di tempat umum mulai dari pukul 21.00-04.00 waktu setempat. Kebijakan ini berlaku hingga 15 Februari.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]