Terungkap! Ada Tepung Bumbu Mengandung Vitamin & Mineral

Jakarta, CNBC Indonesia- Makanan yang digoreng biasanya disebut tidak sehat dan disarankan untuk dihindari. Namun bagaimana jika memakan gorengan yang memiliki vitamin dan mineral di dalamnya. Terobosan menambahkan fortifikasi vitamin dan mineral untuk produk tepung bumbu, menjadi sebuah inovasi yang baru.

Belakangan media sosial dibuat heboh dengan adanya postingan dari salah satu perusahaan makanan di Indonesia karena membuat inovasi tersebut. Pasalnya, menambahkan vitamin dan mineral tersebut tentu saja bikin geger karena tak lazim, dan menjadi yang pertama di Indonesia.

Adanya inovasi menambahkan vitamin dan mineral pada produk tepung bumbu, pertama kali dicetuskan dari postingan Instagram @sasamelezatkan. CEO Sasa, Rudolf Tjandra mengatakan timnya berhasil melakukan inovasi dengan meloloskan produk tepung bumbu bervitamin yang telah diuji badan laboratorium independen dan juga telah mendapat persetujuan dari BPOM.

"Sebagai salah satu perusahaan FMCG terdepan dari Indonesia, ini merupakan wujud komitmen real kami untuk selalu menciptakan produk yang lebih baik bagi konsumen. Kami memutuskan untuk kembali ke laboratorium dan memulai bekerja sama dengan berbagai pakar kesehatan, untuk satu tujuan mulia yaitu menambahkan dan memperkuat produk Tepung Bumbu dengan nutrisi, vitamin, dan mineral yang tetap dapat mempertahankan kandungannya meskipun telah melewati proses penggorengan," tulis akun Instagram @sasamelezatkan, dikutip dari detik.com, Kamis (21/1/2021).

Menurut Rudolf, pihaknya berhasil mempertahankan formulasi dari tepung bumbu tersebut sehingga vitamin dan mineral yang ditambahkan masih tetap ada meski sudah digoreng. Dengan begitu, para Ibu pun dapat menggunakan tepung bumbu berkualitas untuk keluarganya.

Untuk mengembangkan inovasi ini, menurutnya dibutuhkan waktu hampir satu tahun agar dapat mempertahankan nutrisi, vitamin, dan mineral dengan rasa yang tidak berubah.

Meski demikian, masyarakat harus bersabar sebelum bisa menikmati tepung bumbu dengan inovasi terbaru ini karena baru diluncurkan pada awal Februari 2021. Terobosan-terobosan seperti ini layak diapresiasi terutama dari sisi keseriusan tim R&D di sebuah perusahaan besar untuk bisa memberikan hal yang bermanfaat untuk masyarakat luas di tengah situasi pandemi.

(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]