Bye-bye Party! Sydney Batalkan Perayaan Tahun Baru 2021

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
28 December 2020 15:57
The moon rises over the Sydney Opera House as smoke from bushfires shrouds the skyline in Sydney, Australia November 12, 2019.  REUTERS/John Mair
Foto: Kebakaran Hutan di Australia. REUTERS/John Mair

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah kota Sydney, Australia, memutuskan untuk membatalkan perayaan Tahun Baru 2021. Hal ini dipicu tambahan kasus baru yang terjadi di kota terbesar Australia itu.

Dikutip AFP, biasanya ratusan ribu orang berduyun-duyun ke tempat-tempat strategis untuk menyaksikan kembang api tengah malam yang diluncurkan dari Sydney Harbour Bridge. Namun kali acara tersebut harus dibatasi.

Demikian juga perayaan tahun baru yang sebelumnya direncanakan sebagai bentuk apresiasi bagi 5.000 tenaga kesehatan (nakes) yang berjuang di garis depan. Acara tersebut pun harus ditunda kembali.

"Kami telah mengabaikan rencana kami dalam hal melihat kembang api tepi pantai dari Sydney CBD, jadi itu tidak akan diizinkan," kata pemimpin negara bagian New South Wales, Gladys Berejiklian, Senin (28/12/2020).



Selain itu izin juga akan diperlukan untuk memasuki beberapa bagian kota karena pesta tahun baru akan dibatasi pada beberapa acara perayaan terbatas di rumah.

"Kami sangat menganjurkan agar orang-orang menonton kembang api di TV atau pergi ke tempat lokal di luar ruangan yang tidak berada di tepi pantai serta tidak berkerumun ," kata Berejiklian.

Keputusan untuk memperketat perbatasan muncul ketika sekelompok kasus di pantai utara kota bertambah menjadi 126 dan penguncian untuk beberapa pinggiran kota diperpanjang hingga 9 Januari.

Sebelum kluster, yang muncul awal bulan ini, kehidupan telah kembali ke keadaan normal relatif di seluruh negeri karena jumlah kasus virus harian melambat hingga sedikit.

Malam Tahun Baru di Sydney merupakan salah satu momen yang paling diminati dan dinantikan masyarakat internasional. Pasalnya Sydney menjadi salah satu metropolis pertama di bumi yang memasuki Tahun Baru lebih awal dibanding kota-kota lainnya di dunia.

Sementara itu Australia sendiri telah mencatat lebih dari 28.300 kasus. Ada 909 kematian terkait dengan Covid-19.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular