Bar berusia lebih dari 2.000 tahun ditemukan di Pompeii, Italia. Bar dalam keadaan terawat, meski tertutup abu vulkanik bekas letusan gunung api tahun 79 masehi. (AP/Luigi Spina)
Bar makanan atau dalam bahasa Latin dikenal dengan thermopolium ini ditemukan di Taman Arkeologi, situs Regio V yang sudah digali sejak tahun lalu. Bar ini terletak di persimpangan sibul Silver Wedding Street dan Alley of Balconies. (AP/Luigi Spina)
Arkeolog menemukan konter makanan cepat saji itu dalam keadaan yang terawat baik tertutup abu vulkanik. (AP/Luigi Spina)
Bar ini dihiasi oleh pola polikrom yang identik dengan era Romawi. Arkeolog menemukan lukisan dinding dengan gambar bidadari Nereid yang menunggangi kuda laut dan gladiator dalam pertempuran. (AP/Luigi Spina)
Para arkeolog juga menemukan sejumlah gambar, termasuk penggambaran hewan yang diyakini sebagai menu makanan. Tampak dalam gambar itu bebek mallard dan juga ayam jago yang disajikan dengan anggur atau minuman panas. (AP/Luigi Spina)
Peneliti menemukan pecahan tulang bebek serta sisa-sisa babi, kambing, ikan, dan siput dalam pot gerabah. Beberapa bahan dimasak bersama layaknya paella era Romawi. (AP/Luigi Spina)
Pada salah satu toples juga ditemukan kacang fava yang dihancurkan dan digunakan untuk mengubah rasa anggur. (AP/Luigi Spina)
Bar ini merupakan satu dari sekitar 80 penjual makanan di Pompeii. Untuk diketahui, Pompeii adalah situs kedua yang paling banyak dikunjungi di Italia setelah Colosseum di Roma. Tahun lalu, Pompeii berhasil menarik sekitar empat juta wisatawan. (AP/Luigi Spina)