Penampakan Sepi Gili Trawangan Bagai Kuburan Akibat Pandemi
Gili Trawangan yang terletak di provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) adalah salah satu tujuan wisata favorit bagi turis lokal maupun mancanegara saat liburan ke Lombok. Namun, objek wisata favorit itu kini terlihat sepi. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Gili Trawangan terkenal dengan pantai pasir putih yang landai. Turis mancanegara paling suka bersantai dan berjemur di pantainya. Duduk-duduk di bangku yang panjang atau merebahkan diri di atas pasirnya. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Sepinya turis mancanegara dan lokal ini tak lain karena pandemi Covid-19 yang melanda dunia sehingga membatasi pergerakan masyarakat. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Kapal-kapal yang biasanya digunakan untuk mengantarkan wisatawan menikmati indahnya laut di kawasan Gili ini banyak yang bersandar menunggu untuk disewa. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Sejumlah pemilik bar terpaksa menutup bisnisnya agar tak merugi. Asrul, karyawan salah satu bar di Gili Trawangan mengatakan, tempatnya bekerja telah tutup selama 4 bulan karena sepinya pelancong. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Penutupan resto dilakukan untuk menekan biaya operasional karena sepinya wisatawan. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Biasanya pada bulan Desember banyak pelancong yang mulai menghabiskan liburan akhir tahun di Pulau ini. Namun, situasi sekarang tidak demikian. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Salah satu pekerja hotel juga mengeluhkan sepinya turis yang datang. Ia mengungkapkan biasanya menjelang pergantian tahun penginapan telah banyak dipesan, namun tahun ini hanya beberapa kamar saja yang telah dipesan. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Hilir mudik Cidomo yang bisanya melayani puluhan hingga ratusan pengunjung kini tak terlihat seramai sebelum pandemi Covid-19 melanda. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Pemilik penyewaan sepeda juga hanya bisa memarkirkan sepedanya ditepi jalan. Biasanya sepeda menjadi salah satu alternatif wisatawan untuk berkeliling. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
-
1.
Loading...
-
2.
Loading...
-
3.
Loading...