PBB Sudah Ok, Ganja Ternyata Sudah Dijual Bebas di Negara Ini

Linda Hasibuan, CNBC Indonesia
04 December 2020 15:02
An employee tends to medical cannabis plants at Pharmocann, an Israeli medical cannabis company in northern Israel January 24, 2019. Picture taken January 24, 2019. REUTERS/Amir Cohen
Foto: Israel Ekspor Ganja Medis ( REUTERS/Amir Cohen)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) baru-baru ini menghapus ganja sebagai daftar obat terlarang dan berbahaya.

Keputusan PBB ini membuka kesempatan untuk penelitian dan penggunaan ganja untuk keperluan medis. Badan ini mengikuti rekomendasi Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk menghapus ganja dan resin ganja dari Agenda IV Konvensi 1961 tentang Narkotika.

Meski demikian, menurut para analis, keputusan ini tak serta merta membuat ganja legal di banyak negara. Hal itu tergantung yurisdiksi masing-masing.

Saat ini hanya beberapa negara saja yang melegalkan ganja untuk keperluan medis, bahkan menjadikannya komoditas ekspor yang menghasilkan miliaran dolar AS.

Lantas negara mana saja kah itu? berikut daftarnya.

1. Uruguay

Pelegalan ganja di dunia pertama kali dilakukan oleh Uruguay sejak 10 Desember 2013. Di negara Amerika Selatan itu, ganja diperjualbelikan dengan syarat pembeli merupakan warga negara asli minimal berusia 18 tahun dan sudah mendapat izin dari pihak berwenang.

Di Uruguay, ganja juga dijual di apotek sejak 2017. Masing-masing penikmat tanaman mariyuana itu hanya dapat membeli sekitar 40 gram per bulan. Namun, masyarakat boleh membudidayakan ganja sendiri asalkan tidak lebih dari enam pohon ganja.


2. Kanada

Negara lain yang telah melegalkan ganja adalah Kanada. Sejak 17 Oktober 2018, Kanada mengizinkan masyarakat berusia 18 tahun ke atas untuk membeli ganja di daerah Quebec.

Masing-masing pembeli hanya boleh mendapatkan sekitar 30 gram di toko-toko.

3. Inggris

Di tahun yang sama dengan Kanada, yakni 2018, Inggris juga melegalkan bisnis ganja. Rata-rata produksi ganja di Inggris mencapai 95 ton per tahun.

Berdasarkan laporan Prohibition Partners yang dikutip dari Health Europe, pasar ganja untuk kepentingan kesehatan di Inggris akan mencapai 2,31 pound sterling pada 2024.


4. Peru

Pemerintah Peru juga melegalkan kepemilikan ganja. Namun hanya sampai batas 8 gram saja. Toleransi ini hanya diberikan kepada ganja dan tidak kepada narkotika jenis lain.


5. Amerika Serikat

Beberapa negara bagian Amerika Serikat, seperti Alaska, California, Colorado, Maine, Massachusetts, Nevada, Oregon, Washington state, Washington DC, dan Vermont juga melegalkan penjualan ganja.

Dalam laporan lembaga riset Grandview, pasar ganja AS mencapai US$ 11,3 miliar pada 2018. Nilai itu diprediksi akan terus meningkat.

Berdasarkan laporan lembaga riset ganja di AS New Frontier Data, yang dikutip dari Forbes, pasar ganja AS akan menyentuh US$ 30 miliar atau sekitar Rp 420 triliun pada 2025 dengan laju pertumbuhan majemuk tahunan (CAGR) mencapai 14%.


6. Belanda

Di Belanda ganja bisa dibeli dan dikonsumsi bebas di kedai kopi (coffee shop). Belanda memang menjadi negara terdepan yang mereformasi Undang-Undang Narkotika, dengan menarik garis batas tegas antara narkoba ringan dan narkoba berat.


7. Siprus

Negara pulau di bagian Eropa ini melegalkan kepemilikan ganja, namun maksimal sampai 15 gram saja. Selain itu, diperbolehkan untuk menanam ganja maksimal hingga 5 batang pohon.


8. Israel

Israel juga melegalkan ganja untuk beberapa program pengobatan penyakit, di antaranya kemoterapi dan perawatan untuk pasien HIV.


9. Jerman

10. Italia

Sejumlah negara di Eropa seperti Jerman dan Italia juga melegalkan penjualan ganja hanya untuk keperluan medis.


11. Chile
Pemerintah Chile mengizinkan masyarakat mengonsumsi ganja dengan catatan dilakukan di dalam rumah dan sendirian.

12. Belgia

13. Spanyol

14. Meksiko

15. Ekuador

Belgia, Spanyol, Meksiko, Ekuador juga menjual ganja secara legal dengan menekankan batasan maksimal pembelian seperti tiga, delapan, 10, 15 gram per orang.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article PBB Restui Ganja Jadi Tanaman Obat, Berlaku Seluruh Dunia?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular