Apakah Tahun 2021 Menjadi Garansi Bebas dari Pandemi?

Donald Banjarnahor, CNBC Indonesia
27 November 2020 17:00
Three Asian people wearing mask standing distance of 1 meter from other people keep distance protect from COVID-19 viruses and people social distancing  for infection risk and disease prevention measures.
Foto: Ist

Jakarta, CNBC Indonesia- Tak terasa tahun 2020 sudah di penghujung tahun. Pandemi Covid-19 yang melanda dunia pada awal tahun 2020 memang menyita waktu dan pikiran setiap orang pada tahun ini. Selain itu, ekonomi juga sangat terguncang oleh pandemi. Untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun kemiskinan ekstrim meningkat, menyebabkan efek buruk dalam dunia pendidikan, kesehatan mental, dan indikator lainnya.

Bila melihat dari efek samping wabah Covid-19 yang melanda dunia, banyak yang mengharapkan 2021 adalah awal yang baik untuk mengakhiri pandemi ini. Bisa dibilang, hampir semua orang menaruh harapan yang tinggi terhadap tahun 2021.

Namun, apakah tahun 2021 sudah menjadi garansi bebas dari pandemi?

Vaksin Covid-19 Masih Tahap Uji Coba

Sebagaimana kita tahu, sudah banyak sekali negara yang memproduksi vaksin untuk virus Covid-19. Contohnya yang diproduksi Pfizer dan BioNTech serta vaksin yang dibuat oleh Moderna. Kedua vaksin tersebut diklaim memiliki tingkat efektivitas sekitar 95 persen dan tidak memiliki efek samping.

Indonesia juga ikut berpartisipasi membuat vaksin Covid-19, yang diberi nama vaksin Merah Putih. Vaksin buatan Bio Farma ini akan melakukan penyediaan vaksin jangka pendek dengan tech transfer proses hilir (formulasi) menggunakan bulk vaksin Covid-19 dengan calon mitra yakni Sinovac asal China dan Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI).

Di lubuk hati banyak orang pasti senang mendengar proses pembuatan vaksin ini. Namun, jangan berharap vaksin bisa langsung digunakan dan pandemi akan langsung selesai, ya. Dilansir dari Fox News, Bill Gates sang pendiri Microsoft yang telah memberikan USD650 juta (Rp9,6 triliun) untuk memerangi pandemi memperkirakan vaksin akan beredar pada tahun 2021 dan kegiatan akan mulai kembali normal namun dengan tetap physical distancing pada pertengahan 2021. Ia menambahkan skenario terbaik pandemi berakhir yaitu pada tahun 2022.

Mengingat memproduksi vaksin dan menguji cobanya memakan waktu lama, bisa dipastikan vaksin akan bisa rata tersebar pada pertengahan 2021. Jadi, tetaplah bersabar, jaga kesehatan dan patuhi protokol kesehatan hingga vaksin benar-benar sudah selesai diuji dan diproduksi, ya!

2021 Ekonomi Mulai Bangkit Kembali

Namun, hal yang paling menyenangkan adalah ekonomi diprediksi mulai bangkit kembali. Terutama industri yang dihantam cukup keras karena Covid-19, misalnya bisnis pariwisata, UMKM, penerbangan dan lain sebagainya.

Pernyataan di atas didukung oleh pemerintah. Dilansir dari covid19.go.id, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu menyebut beberapa lembaga internasional pun memproyeksikan pertumbuhan positif pada ekonomi Indonesia tahun 2021. Dari International Monetary Fund (IMF) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia di angka 6,1%. World Bank mengatakan 3 sampai 4,4% dan ADB (Asian Development Bank) memproyeksikan 5,3%.

Jadi, goodbye resesi! Mari kita kembali bekerja lagi.

Namun Belum Ada yang Pasti, Tetaplah Mempersiapkan Diri
Nah, bila memperkirakan apa yang akan terjadi pada tahun 2021 dan mengumbar fakta tentang hal positif yang akan terjadi pada tahun depan, langkah yang paling baik yang Anda pilih adalah tetap mempersiapkan diri untuk kemungkinan terburuk yang akan terjadi di kemudian hari.

Oleh karenanya, Anda harus tetap menerapkan 4 hal ini pada tahun 2021 mendatang:

1. Tetap Patuhi Protokol Kesehatan

Walaupun nanti vaksin sudah diedarkan dan hampir semua orang sudah mendapatkannya, protokol kesehatan jangan dilonggarkan. James Allan Rarung, Ketua perkumpulan dokter Indonesia Bersatu (PDIB) menjelaskan, meski sudah mendapat vaksin, kalau kita tidak menjaga daya tahan tubuh dan kondisi tubuh, masih bisa berpeluang untuk terinfeksi virus Covid-19.

Oleh karenanya, bila nanti Anda sudah mendapat vaksin, jangan tinggalkan olahraga, minum vitamin c, tetap jaga jarak dan memakai masker hingga semua kembali normal.

2. Atur Keuangan dengan Baik

Tidak ada yang tahu bagaimana hari esok, oleh karenanya keuangan harus tetap dijaga kesehatannya, dengan cara membuat catatan pengeluaran dan pemasukan secara rutin, tidak mendahulukan keinginan dibandingkan dengan kebutuhan, dan yang paling penting adalah mempersiapkan dana darurat.

Bicara soal dana darurat, bila Anda saat ini masih belum bisa mengumpulkan dana darurat dan memiliki kebutuhan mendadak di kala pandemi, cobalah untuk memanfaatkan pinjaman online cepat cair dan mudah dari Kredivo demi menjaga kestabilan cashflow.

Kredivo memiliki pinjaman uang online secara tunai maupun cicilan tanpa kartu di 1000+ merchant di Indonesia dengan limit mulai dari 500 ribu sampai dengan Rp 30 juta. Suku bunganya hanya 2,6% per bulan dengan opsi tenor mulai 30 hari, 3 bulan, dan maksimal 6 bulan untuk pinjaman tunai, dan 3 bulan, 6 bulan dan 12 bulan untuk cicilan tanpa kartu.

3. Membuka Peluang

Selalu ada kesempatan pada kesempitan. Mungkin jargon ini memang benar terjadi ketika pandemi. Pasalnya banyak sekali yang tiba-tiba berjualan makanan, kopi susu, masker hingga menjual madu di Instagram maupun Whatsapp. Mencari tambahan pendapatan di tengah pandemi bisa dibilang wajib hukumnya, agar bisa terus bertahan hingga pandemi ini selesai.

Nah, Anda juga harus membuka peluang sendiri, bila Anda tidak bisa berjualan cobalah untuk membuka jasa seperti, membuka jasa desain, jasa menulis, mengadakan webinar, membuka les untuk anak yang sekolah di rumah dan lain sebagainya. 

4. Tetap Berpikiran Positif

Ada yang lebih berbahaya dari yaitu overthinking yang berujung pada stres. Itu sebabnya, punya pola pikir positif dan bergerak maju akan membantu kita bertahan di masa pandemi ini.

Memang masa-masa ini adalah tidak mudah. Tapi, semangat dan daya juang yang tinggi akan membuat kita tetap berjuang di masa pandemi ini. Untuk kalian yang sudah berjuang sejauh ini, "You are doing great!"


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]

Tags
Recommendation
Most Popular