Diserang Gelombang Kedua Covid-19, Yunani Lockdown 3 Minggu

Jakarta, CNBC Indonesia - Gelombang kedua covid-19 yang melanda negara-negara Eropa memaksa kebijakan lockdown dilakukan kembali. Setelah Prancis, Inggris melakukan lockdown, kini giliran Yunani melakukan hal sama.
Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis Yunani memutuskan kebijakan lockdown secara nasional pada Kamis (5/11) selama tiga minggu ke depan menahan lonjakan gelombang kedua kasus Covid-19,. Yunani mengalami peningkatan kasus pada pekan ini.
"Saya memilih mengambil tindakan drastis lebih cepat daripada telat," kata Mitsotakis dikutip dari Reuters.
Pilihan Redaksi |
Ia memang sempat mengatakan kebijakan lockdown adalah pilihan terakhir. Ia bilang terpaksa melakukan lockdown nasional karena lonjakan kasus dalam lima hari terakhir. Alasannya, tanpa ada lockdown maka akan terjadi tekanan pada sistem perawatan kesehatan yang sangat berat.
Kebijakan lockdown di Yunai akan dimulai Sabtu, dengan ketentuan bisnis ritel akan ditutup kecuali supermarket dan apotik. Selain itu warga yang akan keluar rumah memerlukan izin pada waktu tertentu. Sedangkan sekolah dasar akan tetap buka, tetapi sekolah menengah ditutup.
Kasus covid-19 di Yunani memang relatif lebih rendah dari negara-negara lain di Eropa. Yunani sempat melakukan lockdown sejak Februari, lalu melakukan pelonggaran pada Mei.
Yunani mencatat ada 2.646 kasus baru pada hari Rabu, merupakan kasus harian tertinggi sejak kasus pertama muncul di sana. Sehingga jumlah total kasus menjadi 46.892. Tercatat ada 673 orang telah meninggal karena covid di Yunani.
-
1.
-
2.
-
3.