Jejak Pangeran Azim Brunei: Harta Rp73 T, Kaya Setelah Sultan

sef, CNBC Indonesia
27 October 2020 10:03
Prince Azim of Brunei attends the Versus Versace and Capsule Collection fashion show at the 69th Regiment Armory on Wednesday, May 15, 2013 in New York. (Photo by Evan Agostini/Invision/AP)
Foto: Pangeran Haji Abdul Azim (Photo by Evan Agostini/Invision/AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pangeran Brunei Darussalam Abdul Azim meninggal dunia akhir pekan lalu. Namun putra kedua Sultan Hassanal Bolkiah itu masih jadi pemberitaan di media luar.

Di antaranya harta kekayaannya yang mencapai US$ 5 miliar (sekitar Rp 73 triliun). Bahkan menurut TopMost10, ia adalah orang terkaya kedua di negerinya setelah sang ayah atau lebih banyak dari Putra Mahkota Brunei Pangeran Haji Al Muhtadee Billah.



Meski mewarisi kekayaan sang ayah, ternyata ia memiliki pekerjaan sebagai produser dan perancang tas. Ia bergabung dengan rumah produksi Daryl Prince Productions yang memproduksi 'The Happy Prince,' 'You're Not You' dan 'The Time Of Their Lives' dan merancang tas untuk perusahaan MCM.

Maka tak heran jika ia kerap menggelar pesta-pesta mewah bertabur selebriti dunia. Di 2019 misalnya ia menggelar 'Pesta Terbaik Tahun 2009' yang dihadiri Janet Jackson, Mariah Carey, Sophia Loren hingga Faye Dunaway.



Saat itu, tagihan pesta yang ia buat di hotel rumah pedesaan Stapleford Park di Leicestershire mencapai 70.000 pound atau sekitar Rp 1,3 miliar. Pesta itu dihiasi 6.000 mawar putih.

Di 2012, ia juga menggelar 'party' lain untuk ulang tahunnya ke-30 di The Dorchester Hotel, di London. Media menyebut pestanya dipenuhi 'dewa dewi vintage' seperti Raquel Welch, Jerry Hall, Marisa Tomei, hingga Pamela Anderson.

Meski begitu, menyukai pesta dan kemewahan, ia dikatakan merupakan seorang yang aktif beramal. Dia adalah tamu kehormatan di klub penggemar "Seeing Believe" dan di konser amal Sounds of Hope, keduanya di Burnei.

Ia juga, adalah salah satu donatur yayasan UK Make A Wish Foundation. Tapi tak dijelaskan detil berapa sumbangannya selama ini di sana.

Kontroversi Lain

Pangeran Azim juga diberitakan sejumlah media dekat dengan individu-individu lesbian, gay, biseksual, dan transgender dan queer (LGBTQ). Hal ini sempat ditulis Newsweek.

Itu juga membuat kehebohan. Pasalnya negara Sultan Hassanal Bolkiah itu sempat menerapkan hukuman mati terhadap kelompok ini di 2019.

Penerapan hukuman mati ini menurut Sultan sesuai dengan syariat Islam, diperlukan dari berbagai sudut pandang dan pertimbangan. Meski begitu, tak ada komentar dari kerajaan soal pemberitaan kedekatan sang pangeran dengan kelompok ini.

Pangeran Abdul Azim lahir di Bandar Sri Begawan 29 Juli 1982. Ia belajar di Sekolah Internasional Brunei, Raffles Institution, dan menamatkan kuliah di Universitas Oxford Brookes.

Ia meninggal Sabtu lalu karena sakit. Ia masih berusia 38 tahun.








(sef/sef) Next Article Kabar Duka, Pangeran Brunei yang Kontroversial Tutup Usia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular