
Makasi Drakor, Gegara K-Drama Netflix Cuan

drakor
Jakarta, CNBC Indonesia - Netflix kini lebih disukai semua orang, khususnya pecinta tayangan drama dari Korea Selatan atau K-drama. Alasannya, layanan media over-the-top (OTT) atau streaming terbesar di dunia tersebut kini dipenuhi dengan puluhan judul K-drama terbaru.
Tak hanya itu, Netflix juga memiliki ratusan judul K-drama lama yang bisa ditonton, lengkap dengan teks bantu atau subtitel dalam berbagai bahasa, termasuk Bahasa Indonesia.
Bisa dikatakan minat Netflix mencerminkan selera global yang meningkat terhadap K-drama, sebab platform ini membantu meningkatkan konsumsi film dan drama asal Negeri Ginseng dengan membuatnya lebih mudah diakses oleh penonton asing.
Tidak seperti bioskop, tidak ada hambatan bagi orang Norwegia, Brasil, atau orang lain untuk menonton film Korea, karena yang diperlukan hanyalah berlangganan daripada membeli tiket film untuk menonton film Korea di bioskop.
Algoritma yang digunakan Netflix juga akan membantu mengembangkan penggemar baru. Penonton yang menonton Mad Men, misalnya, mungkin akan direkomendasikan film asli Netflix Okja karena memiliki "kelompok selera" yang sama, sebagaimana dilaporkan The Diplomat.
![]() FILE- In this Nov. 4, 2017, file photo, the logo of American entertainment company Netflix is pictured at the Paris games week in Paris. Netflix, Inc. reports earnings Monday, April 16, 2018. (AP Photo/Christophe Ena, File) |
Menonton konten Korea di Netflix untuk orang non-Korea bisa menjadi lebih mudah di masa mendatang. Berkat inovasi teknologi, Netflix memperkenalkan program terjemahan baru bersamaan dengan waktu perilisan K-drama horor-thriller Kingdom, yang telah meningkatkan terjemahan bahasa Korea ke bahasa lain.
Selain membuat konten Korea lebih mudah tersedia di luar negeri, Netflix juga memperluas batasan konten Korea di dalam negeri dan internasional. Di Korea Selatan, Netflix sedang berupaya untuk memperkenalkan komedi stand up, sementara secara internasional sedang memperluas persepsi drama Korea di luar komedi romantis ke genre baru seperti thriller misteri.
Kerja sama dengan Lokal
Dengan masuknya Netflix ke pasar Korsel dan membawa konten mereka ke luar negeri, banyak perusahaan-perusahaan hiburan lokal Korsel mengambil langkah untuk meningkatkan persaingan.
Guna mendapatkan daya tarik internasional lebih lanjut di pasar global, dua perusahaan produksi drama Korea, Studio Dragon dan Jcontentree menandatangani kontrak jangka panjang dengan Netflix.
Dilaporkan Asia Times, keduanya menandatangani kontrak tersebut pada November 2019, dan akan membawa lebih dari 40 judul K-drama ke Netflix selama tiga tahun ke depan.
Serial asli Netflix pertama dari Korsel, yakni Kingdom, ditayangkan perdana pada Januari 2019 dan menjadi hit internasional besar-besaran untuk perusahaan produksinya, Astory. Semua orang membicarakannya, hingga K-drama ini sudah memiliki 2 season, dengan season ketiga akan muncul dalam beberapa tahun mendatang.
Cuan karena tayangan K-drama
Han Sang-woong, analis industri di Eugene Investment and Trust mengatakan OTT global seperti Netflix tidak hanya tertarik pada tren global drama Korea, tetapi juga daya saing biayanya.
"Biaya produksi rata-rata per episode dari drama terkenal AS adalah sekitar 4 miliar won. Dengan asumsi sepuluh episode dalam satu musim, biaya produksi drama Amerika sekitar 40 miliar won," kata Han.
"Di sisi lain, 'Arthdal Chronicles,' drama Korea termahal, menghabiskan biaya 54 miliar won untuk 18 episode atau 3 miliar won per episode."
Dilaporkan Nikkei Asian Review, pendapatan Netflix Asia-Pasifik mencapai US$ 1,5 miliar pada 2019, hampir tiga kali lipat dari dua tahun lalu karena perusahaan memprioritaskan wilayah tersebut sebagai pasar pertumbuhan berikutnya.
Meskipun wilayah Asia-Pasifik hanya menyumbang 7,3% dari total pendapatan perusahaan, namun Asia-Pasifik sudah menjadi pasar dengan pertumbuhan tertinggi untuk Netflix.
Penyedia layanan streaming ini memiliki lebih dari 16 juta pelanggan berbayar di wilayah ini pada akhir Desember 2019, naik dari 6,5 juta pada 2017 dan 10,6 juta pada 2018.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Siap-siap, 5 Drakor Keren Ini Bakalan Rilis di Bulai Mei 2023