Wow! Taipan AS Kelahiran RI Beli Penthouse Singapura Rp 803 M

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
19 October 2020 16:33
Leo Koguan (Tangkapan Layar via Peking University Education Foundation (USA))
Foto: Leo Koguan (Tangkapan Layar via Peking University Education Foundation USA)

Jakarta, CNBC Indonesia - Miliarder Inggris James Dyson dan istrinya, Deirdre Hindmarsh menjual penthouse mereka di Singapura setelah setahun setelah membelinya. Keduanya menjual penthouse tiga lantai tersebut dengan harga SG$ 74 juta (Rp 803 miliar, asumsi Rp 10,851/SGD).

Surat kabar Business Times Singapore, yang pertama kali melaporkan penjualan tersebut, mengatakan bahwa tawaran sebesar SG$ 62 juta telah diterima untuk penthouse, atau turun lebih dari 15% dari harga pembelian Dyson.

Apartemen, yang juga mencakup kolam renang, jacuzzi, dan taman pribadi dengan pemandangan kota, pernah dihargai SG$ 100 juta, menjadikannya penthouse termahal di negara kota itu.

Bertengger di atas gedung tertinggi di Singapura, Tanjong Pagar Centre, penthouse super dengan lima kamar tidur dilengkapi dengan gudang anggur 600 botol ini kemudian dibeli oleh taipan kelahiran Indonesia Leo Koguan.

Wallich Residence (Dok. Wallich Residence)Foto: Wallich Residence (Dok. Wallich Residence)



Leo adalah warga Amerika Serikat yang menjadi ketua dan salah satu pendiri penyedia info teknologi, SHI International. Pelanggannya antara lain Boeing dan AT&T, menurut majalah bisnis Forbes.

Sementara juru bicara perusahaan Dyson mengatakan pasutri itu menerima tawaran pembelian penthouse Wallich. Namun ia menolak berkomentar lebih lanjut tentang properti atau urusan pribadi keluarga, tetapi mengatakan Dyson akan terus mempertahankan rumah di Singapura.

Rumah milik Dyson lainnya di Singapura adalah properti mewah di sebidang tanah dengan kolam renang tanpa batas dan air terjun dalam ruangan.

Miliarder tersebut telah memindahkan kantor pusat perusahaannya ke Singapura dari Inggris agar lebih dekat dengan pasarnya yang tumbuh paling cepat. Tetapi tahun lalu, dia membatalkan rencana untuk membangun mobil listrik di Singapura karena tidak layak secara komersial.

"Dyson tetap berkomitmen penuh untuk memperluas jejak penelitian dan pengembangan dan operasi lainnya di Singapura," kata juru bicara itu.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Inspiratif! Dari Jual Koran, Wanita Ini Beli Rumah Rp2,5 M

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular