Harganya Melonjak, Warga Buru Tanaman Hias Janda Bolong Cs
Pengunjung mencari tanaman hias di kawasan Pengasinan, Depok, Jawa Barat, Sabtu (26/9). Penjualan tanaman hias di kawasan ini melonjak hingga dua kali lipat ditengah pandemi Corona. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Belum lama ini banyak pencinta tanaman mencari tanaman yang unik janda bolong. julukan nama ini karena ada lubang atau bolong di bagian daun-daunnya. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Pantauan CNBC Indonesia para pedagang tanaman hias ini tidak ada yang menjual janda bolong varigata yang sedang ramai dijual hingga ratusan juta. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Salah satu petani tanaman hias di kawasan pengasinan depok ini mengatakan bahwa iya enggan menjual tanaman hias tersebut karena susah pembeli dan modal yang mahal. "Rata-rata di kawasan ini para penjual tanaman hias pasti jarang tanaman hias janda bolong, karena kita modal belinya juga susah, belum lagi kalau di jual di kawasan depok ini kita masih belum berani, palingan kita hanya menual janda boong spesies lain bukan varigata yang harganya Rp 200 ribu." katanya. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Di lokasi penjual tanaman hias yang berbeda di Kawasan Arco Bogor juga tidak menjual tanaman hias Janda Bolong Varigata, Cang Mul selaku pemilik toko tanaman hias mengatakan, "kalau di lapak saya biasanya pembelinya warga-warga yang baru main tanaman hias dan ada juga yang dijual lagi di Online". Cang mul menambahkan beberapa pedagang tanaman hias mengaku peningkatan daya beli masyarakat pada tanaman hias naik sampai dua kali lipat dibanding sebelum pandemi. "Selain Corona viralnya tanaman hias Janda Lobang juga saya akui ngangkat penjualan tanaman hias spesies lain" (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Larisnya tanaman hias karena banyak warga yang ingin mengisi masa pandemi Corona dengan bercocok tanam. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Banyak pengunjung yang beli di kios ini nantinya akan dijual lagi lewat online. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Budi daya tanaman hias saat ini bisa dikatakan sebagai ladang usaha yang lagi ngetren. Apalagi di tengah masa pandemi virus corona (Covid-19) yang membatasi mobilitas masyarakat, membuat orang mencari kegiatan baru untuk mengisi waktu luang yang sebagian besar dihabiskan di rumah. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
-
1.
Loading...
-
2.
Loading...
-
3.
Loading...