
Please, Negara Kaya Jangan Blokade Vaksin Corona

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus menyampaikan bahwa negara-negara kaya harus mengakhiri 'nasionalisme' vaksin. Ini ditujukan kepada negara yang menyimpan vaksin untuk diri mereka sendiri.
Tedros memperingatkan bahwa jika ada negara melakukan itu maka mustahil corona hilang. Pasalnya negara-negara miskin masih terinfeksi corona.
Menurutnya, kehancuran akibat pandemi ini bisa berkurang jika negara-negara yang memiliki dana turut berkomitmen untuk kepentingan bersama. Sehingga penyebaran vaksin bisa merata.
"(Bertindak) secara strategis dan global sebenarnya adalah kepentingan nasional masing-masing negara, tidak ada yang aman sampai semua orang aman," katanya dalam konferensi virtual yang menyerukan diakhirinya nasionalisme vaksin, dikutip Rabu (19/8/2020).
Mengutip Channel New Asia, ia mengatakan bahwa telah mengirim surat kepada semua anggota WHO dan meminta mereka untuk bergabung dalam upaya vaksin bersama, COVAX. Sejumlah negara kaya seperti Amerika Serikat, Inggris, Jepang memang sudah mem-booking sejumlah vaksin milik perusahaan biokteknologi terkemuka meski belum terbukti 100% manjur menangani corona.
Hampir seluruh negara di dunia terinfeksi corona. Dari awal menyebar Desember 2019 lalu, saat ini sudah ada 22 juta warga dunia terinfeksi corona, dengan 700 ribu lebih pasien meninggal.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI Cabut Status Pandemi Covid-19, Menkes Ingatkan Hal Ini
