Tips Menghasilkan Uang Kalau Resesi (Amit-amit) Terjadi

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
18 August 2020 13:32
Ilustrasi Resesi Indonesia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Resesi Indonesia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Berbagai negara di dunia mulai resesi akibat pandemi global virus corona (Covid-19). Mulai dari Amerika Serikat, Inggris, hingga Singapura. Bahkan Indonesia juga disinyalir mungkin bernasib sama seperti negara-negara tersebut.

Resesi adalah penurunan aktivitas ekonomi secara signifikan yang berlangsung selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Para ahli menyatakan resesi ketika ekonomi suatu negara mengalami produk domestik bruto (PDB) negatif, meningkatnya tingkat pengangguran, penurunan penjualan ritel, dan ukuran kontraksi pendapatan dan manufaktur untuk jangka waktu yang lama.



Bisa dikatakan, resesi sudah dianggap sebagai bagian tak terhindarkan dari siklus bisnis, atau irama ekspansi dan kontraksi reguler yang terjadi dalam perekonomian suatu negara.

Bukan hanya mempengaruhi negara, resesi juga dapat mempengaruhi kehidupan individu. Selama resesi berlangsung, banyak orang yang mungkin kehilangan pekerjaan, karena tingkat pengangguran meningkat.

Tak hanya kehilangan pekerjaan, orang mungkin akan jauh lebih sulit untuk mencari pekerjaan pengganti. Pekerja yang masih memiliki pekerjaan saat resesi berlangsung juga dapat menjadi korban. Mereka bisa terkena pemotongan gaji dan tunjangan, dan bahkan dirumahkan atau diminta cuti tanpa dibayar.


Lalu, bagaimana cara menghasilkan uang selama resesi? Berikut beberapa cara untuk menghasilkan uang dalam siklus ekonomi apapun, sebagaimana dilansir dari Market Realist.

Cari pekerjaan paruh waktu atau freelance

Ada beberapa pekerjaan paruh waktu yang dapat dipertimbangkan individu selama resesi. Jika kamu kehilangan pekerjaan dan merasa sulit untuk mendapatkan pekerjaan penuh waktu, pekerjaan paruh waktu atau lepas (freelance) mungkin bisa menjadi pilihan. Situs web seperti Upwork dan Freelancer memiliki banyak prospek untuk pekerjaan freelance.

Pekerjaan paruh waktu lainnya termasuk mengasuh anak, mengajar, atau bahkan berpartisipasi dalam survey online berbayar. Berkat aplikasi berbagi tumpangan dan pengiriman makanan, orang-orang juga dapat mencari penghasilan tambahan sebagai mitra.

Memperluas bisnis kecil selama resesi

Laju digitalisasi meningkat selama pandemi Covid-19. Kamu tidak perlu lagi berjualan mencari di sebuah lokasi, kini kamu bisa menjual barang secara online di marketplace. Ini adalah cara lain untuk menghasilkan uang jika kamu menjalankan bisnis kecil. Kamu juga bisa menjual barang lama atau tidak terpakai untuk menghasilkan uang tambahan selama resesi.

Memutarkan uang di pasar saham atau emas

Meskipun pasar saham cenderung turun selama resesi. Namun, masih mungkin menghasilkan uang di pasar saham selama resesi. Misalnya, jika pasar saham diperkirakan akan jatuh, lakukan short di pasar. Bill Ackman dari Pershing Square adalah salah satu manajer hedge fund yang menghasilkan banyak uang pada Maret dengan bertaruh melawan pasar.

Saham dengan nilai pembayaran dividen dan perusahaan utilitas cenderung mengungguli dalam lingkungan resesi. Investor dapat memposisikan portofolionya di perusahaan-perusahaan ini selama resesi. Emas juga berkinerja baik selama resesi. Sejauh ini, emas naik lebih dari 25 persen pada tahun 2020.

Selain itu, resesi mungkin merupakan waktu terbaik untuk berinvestasi dalam jangka panjang. Saat pasar saham ambruk selama resesi, investor dapat memilih saham berkualitas dengan penilaian yang menarik.

Selain saham, kamu bisa memutarkan uang penghasilanmu dengan saham, reksa dana, atau deposito agar dapat menghasilkan uang tambahan.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dear Milenial, Ini 4 Cara Jadi Sejahtera Meski Resesi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular