Malaysia Wajibkan Penggunaan Masker Tanpa Kecuali!

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Malaysia akan mewajibkan orang untuk menggunakan masker wajah di tempat-tempat umum. Perdana Menteri Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yassin mengatakan pertempuran dengan Covid-19 masih jauh dari selesai. 

Ia pun mengingatkan orang Malaysia untuk mengikuti langkah-langkah keselamatan. Selain menggunakan masker, mencuci tangan yang baik dan menjaga jarak sosial juga harus dilakukan.

Baca: Waduh! Dua Menteri Positif Corona di Negeri Ini

"Pemerintah sedang mempertimbangkan untuk mengenakan masker wajah di tempat umum," katanya dalam pidato khusus pada Senin dikutip CNBC Indonesia dari TheStar, Selasa (21/07/2020).

"Rincian tentang ini akan diumumkan ketika aturan yang relevan telah diselesaikan oleh pemerintah," sebutnya.

Pertimbangan kebijakan ini tidak lepas dari munculnya 13 klaster baru. Hal ini imbas dilonggarkannya lockdown.

"Misalnya, kluster restoran Kuala Lumpur di kalangan pekerja yang dilaporkan sejak 6 Juli dan kluster Stutong yang dimulai sejak 18 Juli," sebut Sri Tan Muhyiddin

"Selain itu, sejak 7 Juli, ada empat cluster baru yang terdeteksi dari mereka yang kembali dari luar negeri yang termasuk cluster di Sarawak (tiga kasus), Melaka (lima kasus), Terengganu (tiga kasus) dan Kuala Lumpur (dua kasus)," lanjutnya.

Baca: Heboh Raja Salman Sakit & Pergantian Tahta Arab Saudi

Muhyiddin menambahkan bahwa jika perlu, pemerintah akan menempatkan warga Malaysia yang baru saja kembali dari luar negeri di pusat karantina untuk mengendalikan kasus secara lebih efektif.

"Yang lebih mengkhawatirkan saya adalah bahwa kasus positif Covid-19 telah kembali dua digit sejak beberapa hari yang lalu," katanya.

Penegakan hukum juga akan diperkuat dengan hukuman yang lebih berat bagi mereka yang ditemukan melanggar peraturan dan hukum.

Malaysia mencatat ada 8.800 orang terinfeksi Covid-19 dengan 122 kasus aktif. Dari data Worldometers, ada 123 kematian dan 8.555 orang sembuh.

(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Asal Usul Reog, Kebudayaan RI yang Mau Diklaim Malaysia