RI Mau Longgarkan PSBB? Baca Dulu Nih Pesan WHO!

Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
12 May 2020 10:48
Biologist doctor Caroline Gutsmuth gives a phone call in medical biology laboratory who opened a coronavirus drive-thru testing site, in Neuilly-sur-Seine, near Paris, Monday, March 23, 2020. French President Emmanuel Macron urged employees to keep working in supermarkets, production sites and other businesses that need to keep running amid stringent restrictions of movement due to the rapid spreading of the new coronavirus in the country. For most people, the new coronavirus causes only mild or moderate symptoms. For some it can cause more severe illness, especially in older adults and people with existing health problems. (AP Photo/Christophe Ena)
Foto: Petugas Medis (AP Photo/Christophe Ena)
Jakarta, CNBC Indonesia- Banyak negara berencana untuk hidup kembali normal dan melonggarkan kebijakan lockdown serta pembatasan sosial dalam waktu dekat, termasuk Indonesia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mewanti-wanti bahwa kebijakan tersebut bisa memancing naiknya kasus corona lagi.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus memberi contoh dengan kasus yang terjadi di Korea Selatan. "Mereka menutup bar dan klub karena adanya pasien yang terkonfirmasi melakukan banyak kontak dari penelusurannya," ujarnya, sebagaimana dikutuip dari CNBC Internasional, Selasa (12/5/2020).

Sementara di Wuhan- China, lanjutnya, terdapat kluster kasus baru sejak lockdown dicabut. "Jerman juga melaporkan kenaikan kasus sejak longgarkan pembatasan," katanya.

Tedros mendorong negara-negara lebih seksama menyiapkan langkah-langkah antisipasi sebelum longgarkan lockdown untuk pembatasan dan ingin pulihkan ekonomi. Tiga negara yang ia sebut tadi misalnya, telah mengantisipasinya dengan menyediakan infrastruktur dan pengawasan super luas dan melakukan penelusuran yang serius jikalah kasus corona muncul lagi.

Sebelum negara mencabut atau melonggarkan pembatasan, hari dipastikan bahwa sudah bisa mengkontrol epidemi dan memiliki sistem serta fasilitas kesehatan yang siap untuk hadapi gelombang kasus berikutnya. Baik untuk perawatan pasien, tes, penelusuran, dan tempat isolasi.



[Gambas:Video CNBC]




(gus) Next Article WHO: Kasus Covid-19 di Dunia Naik, 10 Ribu Pasien Meninggal

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular