
RI Mau Longgarkan PSBB? Baca Dulu Nih Pesan WHO!
Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
12 May 2020 10:48

Jakarta, CNBC Indonesia- Banyak negara berencana untuk hidup kembali normal dan melonggarkan kebijakan lockdown serta pembatasan sosial dalam waktu dekat, termasuk Indonesia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mewanti-wanti bahwa kebijakan tersebut bisa memancing naiknya kasus corona lagi.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus memberi contoh dengan kasus yang terjadi di Korea Selatan. "Mereka menutup bar dan klub karena adanya pasien yang terkonfirmasi melakukan banyak kontak dari penelusurannya," ujarnya, sebagaimana dikutuip dari CNBC Internasional, Selasa (12/5/2020).
Sementara di Wuhan- China, lanjutnya, terdapat kluster kasus baru sejak lockdown dicabut. "Jerman juga melaporkan kenaikan kasus sejak longgarkan pembatasan," katanya.
Tedros mendorong negara-negara lebih seksama menyiapkan langkah-langkah antisipasi sebelum longgarkan lockdown untuk pembatasan dan ingin pulihkan ekonomi. Tiga negara yang ia sebut tadi misalnya, telah mengantisipasinya dengan menyediakan infrastruktur dan pengawasan super luas dan melakukan penelusuran yang serius jikalah kasus corona muncul lagi.
Sebelum negara mencabut atau melonggarkan pembatasan, hari dipastikan bahwa sudah bisa mengkontrol epidemi dan memiliki sistem serta fasilitas kesehatan yang siap untuk hadapi gelombang kasus berikutnya. Baik untuk perawatan pasien, tes, penelusuran, dan tempat isolasi.
(gus) Next Article WHO: Kasus Covid-19 di Dunia Naik, 10 Ribu Pasien Meninggal
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus memberi contoh dengan kasus yang terjadi di Korea Selatan. "Mereka menutup bar dan klub karena adanya pasien yang terkonfirmasi melakukan banyak kontak dari penelusurannya," ujarnya, sebagaimana dikutuip dari CNBC Internasional, Selasa (12/5/2020).
Sementara di Wuhan- China, lanjutnya, terdapat kluster kasus baru sejak lockdown dicabut. "Jerman juga melaporkan kenaikan kasus sejak longgarkan pembatasan," katanya.
Sebelum negara mencabut atau melonggarkan pembatasan, hari dipastikan bahwa sudah bisa mengkontrol epidemi dan memiliki sistem serta fasilitas kesehatan yang siap untuk hadapi gelombang kasus berikutnya. Baik untuk perawatan pasien, tes, penelusuran, dan tempat isolasi.
(gus) Next Article WHO: Kasus Covid-19 di Dunia Naik, 10 Ribu Pasien Meninggal
Most Popular