Simpati buat George Floyd Menggema, dari Jordan hingga Sancho
Ramainya pengunjuk rasa yang turun ke jalan-jalan di seluruh AS, memuat legenda basket NBA, Michael Jordan merilis pernyataan tentang George Floyd dan pembunuhan orang kulit hitam di tangan polisi. "Saya sangat sedih, benar-benar sedih dan benar-benar marah," kata pemilik Charlotte Hornets di akun media sosial merek Jordan dan akun Twitter tim Hornets. (AP Photo/Marcio Jose Sanchez, File)
Pesepak bola Weston McKennie dari Schalke mengenakan ikat di lengannya dengan tulisan ".... untuk George", selama pertandingan Bundesliga Jerman antara FC Schalke 04 dan Werder Bremen di Gelsenkirchen, Jerman, Sabtu, 30 Mei 2020. (Bernd Thissen/pool via AP)
Bintang New York Mets, Pete Alonso menjdi atlet papan atas terbaru yang ikut bersuara menentang ketidakadilan rasial setelah kematian George Floyd. "Selama beberapa hari terakhir, saya telah berjuang untuk membungkus pikiran saya dengan apa yang terjadi," Alonso mem-posting lewat Instagram. “Saya memiliki suara dan saya tidak akan tinggal diam. Hati saya hancur karena pembunuhan George Floyd.(AP Photo/Vera Nieuwenhuis, File)
Marcus Thuram berlutut setelah mencetak gol kemenangan 4-1 Borussia Mönchengladbach atas Union Berlin. Penyerang Gladbach ini mencetak gol di babak pertama dan kemudian menjatuhkan lutut kiri ke tanah dan meletakkan lengan kanan di paha kanan saat dia menundukkan kepalanya. Dia menghabiskan lima detik di posisi ini. "Tidak diperlukan penjelasan," kata Gladbach di Twitter dengan foto Thuram berlutut. (AP Photo/Martin Meissner, Pool)
Achraf Hakimi Mouh dari pemain Borussia Dortmund merayakan mencetak gol keempat timnya dari pertandingan dengan kemeja 'Justice for George Floyd' selama pertandingan sepak bola Bundesliga Jerman (Lars Baron/Pool via AP)
Jadon Sancho mencetak hat-trick pertamanya dalam kemenangan Borussia Dortmund 6-1 di Paderborn, ia melepas kausnya setelah gol pertamanya dengan pesan tulisan tangan "Justice for George Floyd" di bagian depan. "Hat trick profesional pertama," kata Sancho di Twitter. “Saat ini pahit, karena ada banyak hal penting yang terjadi di dunia saat ini yang harus kita atasi dan bantu buat perubahan. Kita harus bersatu sebagai satu dan memperjuangkan keadilan. Kami lebih kuat bersama! ” (Lars Baron/Pool via AP)
