Perawat unit perawatan intensif Michela Pagati, 48, berpose untuk foto di Rumah Sakit Sipil Brescia Spedali, di Brescia, Italia. Para dokter dan perawat perawatan intensif di garis depan pandemi coronavirus di Italia sering hampir tidak dikenali di balik alat perlindung diri (APD). (Foto AP / Luca Bruno) (AP Photo/Luca Bruno) (AP Photo/Luca Bruno)
Lucia Perolari, 24, seorang perawat di Rumah Sakit Humanitas Gavazzeni di Bergamo, Italia. Ia berpose untuk potret di akhir giliran kerjanya. (AP Photo/Antonio Calanni)
Alessandro D'Aveni, 33, seorang ahli onkologi yang bekerja di unit perawatan sub-intensif COVID di Rumah Sakit Humanitas Gavazzeni di Bergamo, Italia. (AP Photo/Antonio Calanni)
Dokter Sebastiano Petracca, 48, kepala dokter ICU di COVID 3 Spoke Clinic di Roma berpose untuk potret saat istirahat dalam shift hariannya. (AP Photo/Domenico Stinellis
Direktur unit Perawatan Intensif Gabriele Tomasoni, 65, berpose untuk potret di Rumah Sakit Sipil Brescia Spedali, di Brescia, Italia Jumat, 27 Maret 2020. "Ini adalah pasien yang kelaparan karena udara. Kami tahu ini adalah pasien lanjut usia. Mereka membutuhkan kedekatan. Kelembutan," katanya Tomasoni. (AP Photo/Luca Bruno)
Dokter Marta Catoni, 33, seorang ahli imunologi di COVID 3 Spoke Clinic di Roma, berpose untuk potret selama istirahat dalam shift hariannya. (AP Photo/Domenico Stinellis)
Claudia Accardo, layanan transportasi ICU di COVID 3 Spoke Clinic di Roma, berpose untuk potret saat istirahat dalam shift hariannya. (AP Photo/Domenico Stinellis)
Francesco Tarantini, 54, seorang perawat di struktur darurat yang dibentuk untuk memudahkan prosedur untuk kedatangan pasien COVID-19, berpose untuk potret di Rumah Sakit Sipil Brescia Spedali, di Brescia, Italia. (AP Photo/Luca Bruno)