Warga India menari dan melempar bubuk berwarna saat perayaan festival Holi di Gauhati, India, Selasa, (10/3/2020). Holi adalah festival di agama Hindu yang menandakan dimulainya musim semi. (AP Photo/Anupam Nath)
Meskipun India telah menemukan 31 pasien positif virus Corona dan meminta rakyatnya berhati-hati terhadap pertemuan massal festival holi tetap dilaksanakan dengan antusiasme warga yang tetap menyala. (AP Photo/Anupam Nath)
Meski pada mulanya adalah festival di agama Hindu, Holi dirayakan oleh seluruh penduduk India dan juga jadi perekat kebersamaan. Anak-anak bisa bermain air dengan orangtua, perempuan menebarkan serbuk warna pada pria, dan untuk sesaat sistem kasta dan sekat-sekat masyarakat jadi terlupakan. (AP Photo/Channi Anand)
Festival ini juga menjadi libur nasional yang biasanya bertepatan dengan hari terakhir purnama dalam kalender Hindu, yang sering kali jatuh pada Maret. (AP Photo/Ajit Solanki)
Tradisi melemparkan serbuk dan air berwarna ini diyakini bermula dari kisah cinta antara Krishna dan Radha. (AP Photo/Bikas Das)
Krishna, dewa pada agama Hindu yang digambarkan memiliki kulit berwarna biru gelap, diyakini pernah mengeluhkan kulit Radha yang berwarna terang pada ibunya. (AP Photo/Channi Anand)
Untuk meredakan kesedihan anaknya, ibu Krishna menyarankan ia mewarani kulit Radha dengan cat. Inilah awal mulanya kebiasaan memaparkan kulit orang-orang tercinta dengan serbuk warna di perayaan Holi. (AP Photo/Channi Anand)