Masyarakat Bolivia putus asa karena Covid-19. Bahkan ini membuat mereka memilih mengonsumsi klorin dioksida. Warga rela mengantre setiap pagi di Cochabamba untuk membeli botol kecil klorin dioksida, zat pemutih yang dianggap sebagai obat untuk COVID-19 dan berbagai penyakit lainnya di apotek di Cochabamba, Bolivia, pada Jumat, 17 Juli beberapa hari lalu. (Foto AP / Dico Solis) (AP Photo/Dico Solis)
Padahal, kementerian kesehatan setempat telah melarang orang-orang mengonsumsi obat itu karena menimbulkan risiko tinggi. Pasalnya klorin dioksida adalah zat seperti cairan pemutih. (Foto AP / Dico Solis)
Badan Pengawas Obat dan Makanan AS telah memperingatkan konsumen bahwa klorin dioksida dapat membahayakan kesehatan. Bahkan, tidak boleh dibeli atau diminum sebagai perawatan medis. (AP Photo/Dico Solis)
Tetapi di kota Cochabamba, kebijakan pemerintah pusat dan daerah tampaknya tak singkron. Pemerintah provinsi menyetujui penggunaan zat yang termasuk disinfektan ini dikonsumsi untuk membantu seseorang menghindari virus corona. (AP Photo/Dico Solis)
Bolivia merupakan negara yang cukup terpukul akibat Covid-19. Dari data Worldometers, ada tambahan 1.366 kasus baru, yang membuat total warga terinfeksi Covid-19 menjadi 62.357. Kemarin ada tambahan 55 kematian, Ini menjadikan total pasien meninggal menjadi 2.273. (Foto AP / Dico Solis)