Ratusan warga berkumpul di Planetarium dan Observatorium Jakarta untuk menyaksikan gerhana matahari parsial pada 26 Desember 2019 hari ini. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Pihak Planetarium Jakarta menyediakan sekitar 12 teleskop yang berada di kawasan Hall Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat. Tujuannya, agar pengunjung bisa menyaksikan gerhana matahari tanpa mata telanjang.(CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jika tak ingin mengantre panjang untuk melihat gerhana matahari melalui teleskop, pengunjung juga bisa menyaksikannya melalui kaca mata khusus ND5 yang dapat menyaring 100 ribu cahaya matahari. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Kaca mata diberikan secara gratis oleh pihak planetarium. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Secara umum Gerhana Matahari Cincin (GMC) hanya terjadi sekitar 1-2 tahun sekali. Terakhir kali GMC terjadi pada 26 Februari 2017. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Dalam enam tahun ke depan GMC diprediksi terjadi pada 26 Desember 2019, 21 Juni 2020, 10 Juni 2021, 14 Oktober 2023, dan 2 Oktober 2024. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)