Ini Wajah Ilmuan Peraih Penghargaan Nobel 2019
Michel Gustave Édouard Mayor adalah seorang astrofisikawan dan profesor emeritus Swiss di Departemen Astronomi Universitas Jenewa. Di aktif sebagai peneliti di Observatory of Geneva. Dia adalah co-laureate dari Hadiah Nobel Fisika 2019 bersama dengan Jim Peebles dan Didier Queloz. (REUTERS/Sergio Perez)
William G. Kaelin Jr. (lahir 1957) adalah seorang pemenang Nobel Amerika yang adalah profesor kedokteran di Universitas Harvard dan Institut Kanker Dana-Farber. Laboratoriumnya mempelajari protein penekan tumor. Dia adalah pemenang Nobel 2019 di bidang Fisiologi atau Kedokteran dengan Peter J. Ratcliffe dan Gregg L. Semenza (REUTERS/Brian Snyder)
Peter Ratcliffe of Oxford University, one of three scientists that won the 2019 Nobel Prize for Medicine, poses in this undated photo provided by Oxford on October 7, 2019. Paul Wilkinson/Oxford University/Handout via REUTERS THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. MANDATORY CREDIT.
Gregg L. Semenza of the Johns Hopkins University School of Medicine, one of two scientists from the United States and one from Britain that won the 2019 Nobel Medicine Prize for Medicine, works in his laboratory in Baltimore, Maryland, U.S. October 7, 2019. REUTERS/Theresa Keil
M. Stanley Whittingham (lahir 1941) adalah ahli kimia Inggris-Amerika. Dia saat ini adalah profesor kimia dan direktur di Institute for Material Research dan program Science and Engineering Material di Binghamton University. Whittingham adalah tokoh kunci dalam sejarah pengembangan baterai lithium, menemukan konsep elektroda interkalasi. REUTERS/Andreas Gebert
John Bannister Goodenough (lahir 25 Juli 1922) adalah seorang profesor Amerika, ahli fisika solid-state, dan Peraih Nobel Kimia. Dia saat ini adalah profesor teknik mesin dan ilmu material di University of Texas di Austin. REUTERS/Peter Nicholls
Akira Yoshino adalah ahli kimia Jepang. Dia adalah Anggota Asahi Kasei Corporation dan profesor di Universitas Meijo. Dia menciptakan baterai lithium-ion pertama yang aman dan layak produksi yang digunakan secara luas di telepon seluler dan komputer notebook. Dia dianugerahi Hadiah Nobel Kimia tahun 2019. REUTERS/Issei Kato
