Kepala Desa Pujon Kidul (kiri) berbincang dengan Kepala Bagian Hubungan Media dan Masyarakat OJK Dody Ardiansyah (kanan) meninjau pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Pujon Kidul di Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis (26/9/2019). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
OJK mendorong optimalisasi peran BUMDes untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui program Layanan Keuangan Tanpa Kantor Dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Hingga Triwulan II 2019 jumlah nasabahnya mencapai 3.611 orang dengan jumlah pembiayaan mikro yang disalurkan mencapai Rp49,07 miliar. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Keberhasilan Desa Pujon Kidul, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang dalam mengelola dana desa mendapat acungan jempol dari berbagai kalangan. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Dana desa yang digunakan untuk mendirikan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), telah berhasil menyulap desa ini menjadi lokasi wisata yang menyedot ribuan pengunjung setiap harinya. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Desa Wisata Pujon Kidul memiliki ragam wahana menarik dengan nuansa asri perdesaan, seperti cafe sawah, panen hasil pertanian, memerah susu sapi, kolam renang untuk anak-anak, off road, hingga wisata berkuda. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Desa Wisata ini juga memiliki banyak spot selfie yang sangat menarik. Wisatawan yang berkunjung pun tak sedikit jumlahnya, rata-rata 3.000 pengunjung saat hari kerja dan 5.000 pengunjung saat hari libur. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Tanaman masyarakat kita jadikan wisata petik apel, wisata petik sayur, sehingga hasil pertanian warga juga menjadi mahal harganya. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Kepala Desa Pujon Kidul Udi Hartoko mengatakan "Pendapatan omset yang dikelola desa sebelum tahun 2018 disekitar Rp 6 sampai Rp 8 miliar. di tahun 2018 ada kenaikan yang cukup signifikan hingga Rp14 milliar karena peran dari media sangat luar biasa". Iya juga mngatakan Adanya BUMDes ini juga mampu mengurangi angka kemiskinan di desa tersebut dari 387 warga menjadi 276 warga. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)