Hari Migrasi Burung Sedunia: Burung residen Cangak Abu (Ardea cinerea) dan Cangak Merah (Ardea purpurea) berada di kawasan Hutan Lindung Angke Kapuk, Jakarta, Sabtu (11/5/2019). (CNBC Indonesia/Muhamad Sabki)
Hari Migrasi Burung Sedunia dimulai pada tahun 2006 yang merupakan kampanye peningkatan kesadaran untuk konservasi burung migran dan habitatnya. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Komunitas anak muda Yayasan KEHATI Biodiversity Warriors melakukan proses pengamatan burung di kawasan Hutan Lindung Angke Kapuk, Jakarta, Sabtu (11/5/2019).
Migrasi burung adalah fenomena unik yang telah terjadi berabad-abad lamanya, mengundang pesona dan perhatian kalangan ilmuwan peneliti burung di seluruh dunia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Kegiatan tersebut digelar untuk membarui data temuan burung air dalam rangka Hari Burung Migrasi Sedunia dengan mengangkat tema "Lindungi Burung: Jadi Solusi Terhadap Polusi Plastik". (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Hutan bakau di kawasan angke Kapuk ini merupakan tempat sejumlah habitat seperti burung air ini tinggal. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Terdapat beberapa jenis habitat burung di kawasan tersebut seperti burung Cangak Abu Cangak Merah, dan Blekok Sawah. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Burung residen Cangak Abu (Ardea cinerea) hinggap di atas ranting dengan refleksi bangunan gedung apartemen di Kawasan Angke Kapuk, Jakarta. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Burung residen Cangak Abu (Ardea cinerea) berada di kawasan Hutan Lindung Angke Kapuk, dengan refleksi bangunan jembatan reklamasi Jakarta, Sabtu (11/5/2019). (CNBC Indonesia/Muhamad Sabki)