Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR,
CNBC Indonesia
03 April 2019 19:24
Suasana salah satu kawasan wisata Kepulauan Seribu. Pemerintah terus membangun sejumlah infrastruktur untuk mendukung destinasi pariwisata unggulan Kepulauan Seribu, sebagai salah satu dari 10 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). (Biro Komunikasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat/PUPR)
Periode 2017-2018, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Ditjen Cipta Karya telah membelanjakan anggaran sebesar Rp 36,16 miliar untuk pengembangan daerah penyangga di KSPN Kepulauan Seribu di dua pulau yakni Pulau Tidung dan Pulau Untung Jawa. (Biro Komunikasi PUPR)
Lingkup pekerjaan yang dilakukan yakni pembangunan Taman Arsa, Taman Sakura, dan Jalan Gertak Mangrove/ Jembatan Pengantin di Pulau Untung Jawa. Untuk di Pulau Tidung, dibangun fasilitas foodcourt, gazebo, dan pusat suvenir. (Biro Komunikasi PUPR)
Sejumlah infrastruktur bagi warga di Pulau Seribu juga dibangun, yakni IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah), prasarana TPA, TPS, TPS-3R (reuse, reduce, recycle), dan rumah tapak 50 unit. (Biro Komunikasi PUPR).
Periode 2018-2019, diselesaikan pembangunan pelindung pantai Pulau Pramuka, Bidadari, dan Harapan, pembangunan IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) di Pulau Bidadari, pembangunan sanitasi dan limbah. (Biro Komunikasi PUPR)
Penataan kawasan wisata Kepulauan Seribu mendapat apresiasi positif dari para wisatawan yang berkunjung. (Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR)
Selain itu juga dibangun Jalan Gertak Mangrove dan Jembatan Pengantin di Pulau Untung Jawa yang menambah spot baru untuk wisatawan yang mengunjungi pulau tersebut. (Biro Komunikasi PUPR)
Jembatan Pengantin ini berbentuk hati yang mengelilingi pohon pengantin di sisi utara sebelah timur Pulau Untung Jawa. Dengan adanya penataan kawasan, diharapkan akan semakin banyak juga wisatawan yang berkunjung. (Biro Komunikasi PUPR)