Leong Yuet Meng wanita tua berumur 90 tahun yang sudah tidak bisa berjalan lebih dari 10 meter tanpa bantuan orang lain tetap bertahan menjual mie pangsit di pusat kota Singapura. (Reuters/Edgar Su)
Leong bangun setiap jam 4 pagi sudah bersiap-siap menyempatkan diri membaca berita dan doa sebelum putranya mengantarnya ke pasar lokal untuk membeli bahan dagangan. (Reuters/Edgar Su)
Leong Yuet Meng dibantu oleh putranya Michael Tang, 66 tahun, ketika mereka bersiap untuk membuka toko mereka. (Reuters/Edgar Su)
Dari jam 8 pagi sampai jam 5 sore, dia membungkuk di atas sepanci mie rebus, mengiris char siu - perut babi panggang - atau menyajikan mangkuk makanan panas dengan harga murah. (Reuters/Edgar Su
Kota ini memiliki sekitar 110 pusat jajanan dan lebih dari 6.000 kios mereka sebagian besar penuh sesak. (Reuters/Edgar Su)
"Saya mencoba melakukan ini selama mungkin, tetapi saya sudah tua," kata Leong, salah satu dari banyak penjual makanan yang lebih tua atau 'penjaja' di negara-kota Asia. (Reuters/Edgar Su)
Dikutip Reuters menurut sebuah laporan pemerinta Singapura, usia rata-rata pedagang asongan adalah 59 tahun, jauh di atas rata-rata angkatan kerja nasional yaitu 43 tahun. (Reuters/Edgar Su)
Di umur yang renta, wanita tua ini mampu menjual setidaknya 200 mangkuk pada hari tertentu. Mendorong para pedagang kaki lima Singapura untuk bermukim kembali ke pusat-pusat pada tahun 1970-an, pemerintah mensubsidi banyak penyewaan jajanan. (Reuters/Edgar Su)