Yaderin Banias berpose di depan tembok perbatasan antara AS dan Meksiko di Tijuana, Meksiko. Wanita muda ini merupakan satu dari kelompok karavan migran Amerika Tengah dalam perjalanan ke AS. Perjalanan ke AS menjadi visi dan mimpi tersendiri bagi para remaja dari Honduras. Reuters/Kim Kyung-Hoon
Anyi Loan Mejia 22 tahun (kedua kanan) dari Honduras mengatakan dia memimpikan lampu terang dan gedung pencakar langit Kota New York, yang dia lihat di film-film. "Anda bisa berjalan di sana tanpa bahaya, bisa memiliki apapun yang tidak bisa saya miliki di Honduras." REUTERS / Kim Kyung-Hoon
Elmer Eduardo Bonilla Mendoza (kiri) dan Carlos Alfredo Pavon Canelas merupakan satu dari kelompok pemuda karavan migran Amerika Tengah dalam perjalanan ke Amerika Serikat untuk melarikan diri dari kekerasan, kemiskinan dan pengangguran. Reuters/Kim Kyung-hoon
Cristhy Alexandra Ortiz wanita dengan gaya hip hop ini tidak mudah untuk mencapai tujuannya menuju negara impiannya, AS. Sebab Presiden AS Donald Trump menutup perbatasan dan menurunkan militer AS ke perbatasan AS-Meksiko untuk memblokir karavan. Reuters/Kim Kyung-Hoon
Cristian Joel Morales (kiri) dan Victor David Reyes Madrid, pendatang dari Honduras berpose di depan tembok perbatasan antara AS dan Meksiko di Tijuana, Meksiko. Kelompok pria dewasa menjadi kelompok karavan migran amerika tengah terbanyak dari dari mereka yang pergi bersama anak-anak. REUTERS / Kim Kyung-Hoon