Seorang pekerja menata barang yang akan dijual di "Amazon Go" di lantai dasar kantor Amazon, di Seattle, Amerika Serikat. Setelah lima tahun dibangun, swalayan tanpa kasir ini beroperasi secara resmi. (REUTERS/Lindsey Wasson)
Di swalayan bernama ‘Amazon Go’ ini, Amazon menerapkan teknologi yang membuat pembeli tidak perlu mengantre di kasir untuk membayar belanjaannya (REUTERS/Lindsey Wasson)
Pembeli hanya perlu mengunduh aplikasi Amazon Go di ponsel pintar mereka, memindai (scan) aplikasi tersebut di pintu masuk swalayan, dan aplikasi itu secara otomatis merekam semua barang yang diambil pembeli sehingga mereka dapat langsung meninggalkan toko. (REUTERS/Lindsey Wasson)
Amazon Go terlihat seperti swalayan yang menyasar kelas high-end. Desain interiornya didominasi unsur kayu dengan lampu pencahayaan berwarna kekuningan dengan teknologi mutakhir yang menyatukan kamera di sudut-sudut ruangan, sensor pada rak-rak barang, serta data hasil pemindaian aplikasi. (REUTERS/Lindsey Wasson)
Di swalayan tersebut pengunjung dapat menikmati suguhan dengan pilihan salad, sandwich, dan makanan-makanan siap santap untuk sarapan, makan siang, serta makan malam dan terdapat juga beragam bir dan wine, serta produk-produk daging olahan. (REUTERS/Lindsey Wasson)