Ivo Segovic memeriksa anggur dalam amphora di dasar laut, Zuljana, Kroasia. Pemilik salah satu bar di Kroasia menyimpan wine mereka di dasar laut Adriatik diatur untuk mengundang para tamu menikmati minuman merekanya. (REUTERS/Antonio Bronic)
Ivo Segovic seorang penghasil anggur di semenanjung Peljesac di Kroasia selatan, dan temannya Edi Bajurin meletakan botol anggur merah pertama mereka pada kedalaman 20 meter di bawah permukaan laut pada tahun 2009 untuk melihat apa yang akan terjadi. (REUTERS/Antonio Bronic)
Mulai tahun depan, mereka berencana menawarkan kepada para tamu kesempatan untuk menyelam bersama stafnya untuk memilih anggur ke dasar laut untuk menemani makanan mereka. (REUTERS/Antonio Bronic)
"Pada kedalaman tersebut memiliki suhu yang konstan 15 derajat Celcius dan merupakan lingkungan yang ideal untuk menyimpan anggur merah, ”kata Segovic kepada Reuters. (REUTERS/Antonio Bronic)
Kendala yang dihadapi terkadang bocornya air laut kedalam botol. “Butuh waktu tiga tahun sampai kami menemukan solusi. Kemudian muncul ide menempatkan botol di amphoras dan itu berhasil," kata Segovic (REUTERS/Antonio Bronic)
Anggur, yang diberi nama Mysterium itu dibuat dari anggur lokal bernama Plavac Mali dan disimpan di dasar laut sekitar 700 hari dan berusia total tiga tahun sebelum dijual. Mereka menjual dengan harga 280 Euro ($ 327) per botol. (REUTERS/Antonio Bronic)
Segovic dan Bajurin menjual anggur di bar mereka di dusun Drace di sisi utara semenanjung Peljesac bersama keju dan prosciutto yang diproduksi secara lokal. (REUTERS/Antonio Bronic)