"Gemintang", Sentilan untuk Para Koruptor dari Teater Koma
Sejumlah seniman teater Koma melakukan pementasan bertajuk "Gemintang" di Graha Bhakti Budaya, Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki. Lakon ini merupakan produksi ke-153 Teater Koma dan juga sebagai pentas besar pertama Teater Koma di tahun 2018. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Lakon tersebut menyampaikan betapa pentingnya ilmu pengetahuan dan pendidikan demi kemajuan sebuah bangsa, serta peran generasi muda dalam membangun kembali negeri tercinta dari kebobrokan akibat tindakan korupsi. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Gemintang mengisahkan tentang Arjuna (kiri), seorang astronom yang mengharap cinta Sumbadra (kanan). Nama asli Sumbadra berasal dari planet Ssumvitphphpah, yang berjarak 12 milyar tahun bumi. Walaupun begitu, Arjuna mantap membawa Sumbadra untuk menemui keluarganya. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Wibowo (tengah), ayah Arjuna, adalah seorang tokoh partai yang menjadi anggota Dewan Rakyat. Dia juga seorang koruptor. Kini, dia tahu, bahwa jejaknya sudah terlacak dan pihak yang berwenang mulai bersiap menggerebeknya. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Lakon Gemintang terjadi di sebuah negeri di mana manusia sudah melupakan ilmu pengetahuan dan mengabaikan pendidikan, lalu hanya bisa melakukan tindakan korupsi. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Ketika kekuasaan dan kekayaan menjadi tujuan akhir, banyak orang yang rela melakukan segala cara untuk meraihnya. t(CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Pementasan ini berdasarkan naskah karya Nano Riantiarno yang berisi adegan futuristik dengan menyisipkan pesan tentang masih maraknya budaya korupsi, serta upaya generasi muda mencoba berontak dan melepaskan diri dari kebobrokan generasi sebelumnya. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Pada set panggung merupakan kombinasi instalasi dan multimedia. Pada tiap adegan, akan dimunculkan antariksa yang berbeda. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Ini bukan pertama kalinya Teater Koma mengangkat isu korupsi dalam setiap lakonnya. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Tidak hanya hiburan, Teater Koma pun tetap ingin mengedukasi dan menyampaikan pesan moral bagi masyarakat. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Adegan-adegan dengan lelucon-lelucon satir mengenai Indonesia dan politiknya bisa dirasakan penonton. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
