
Mengenal Milenial dan Cara Mereka Menggunakan Kartu Kredit
Gita Rossiana, CNBC Indonesia
30 January 2018 17:16

Jakarta, CNBC Indonesia - Brilio Net, perusahaan penerbit konten digital untuk milenial mengungkapkan karakteristik milenial dilihat dari tren penggunaan kartu kreditnya. Riset ini diperoleh dari 1.021 responden dengan 478 diantaranya adalah pemilik kartu kredit.
Seperti apa karakteristik milenial, simak ulasan berikut
1. Milenial menjadikan gadget, liburan, nongkrong dan fesyen sebagai gaya hidup
Riset Brilio mendapati mayoritas pengeluaran kartu kredit millennial tersalurkan untuk produk elektronik (27%), makanan dan minuman (25%), perjalanan wisata (23%), dan pembelian produk fesyen (15%). Ini menunjukkan bagaimana gadget, liburan, nongkrong dan juga fesyen menjadi esensi dalam gaya hidup millennial.
2. Milenial siasati gaya Hidup dengan memaksimalkan Promo
Untuk mendukung kebutuhan dan gaya hidup mereka, milenial ternyata juga cerdik dan berusaha berhemat dengan mencari barang yang memberikan kemudahan untuk mereka mendapatkannya. Ketika ditanya mengenai alasan utama memiliki kartu kredit, 44% milenial menjadikan diskon, cashback, dan program cicilan sebagai alasan utama untuk memiliki kartu kredit.
3. Milenial akrab dengan internet, tapi masih menghargai interaksi sosial
Sebanyak 38% milenial menjadikan website resmi penyedia kartu kredit sebagai sumber referensi kartu kredit utama mereka. Uniknya ditengah kehidupan dunia digital mereka, 23% milenial ternyata masih menjadikan orangtua, keluarga atau teman sebagai referensi utama dalam memilih kartu kredit.
4. Milenial punya tanggung jawab yang tinggi
Milenial ternyata bertanggung jawab dalam memakai kartu kredit mereka. Hal ini terlihat dari banyaknya milenial (55%) yang mengaku tidak pernah memakai kartu kredit mereka hingga batas maksimal. Sebanyak 84% milenial juga mengaku lebih sering membayar tagihannya sesuai yang tagihan. Bahkan sebanyak 72% milenial bahkan mengaku tidak pernah membayar tagihannya melewati tanggal jatuh tempo.
5.Milenial mewaspadai pemborosan
Milenial ternyata cukup waspada akan potensi pengeluaran berlebih yang dapat terjadi jika mereka memiliki kartu kredit. Ketika ditanya mengenai alasan mereka untuk tidak memiliki kartu kredit, alasan yang populer adalah potensi pemborosan (44%), potensi terlilit hutang (28%), tidak disetujui bank (17%), dan bunga yang tinggi (11%).
6. Milenial bijak dalam memiliki kartu kredit
Meskipun setiap penerbit kartu kredit menawarkan berbagai manfaat atau promo menggiurkan, milenial ternyata tidak serta merta langsung memiliki banyak kartu kredit. Mayoritas milennial pemilik kartu kredit ternyata hanya memiliki satu kartu kredit.
7. Milenial tidak menjadikan kartu kredit sebagai simbol status sosial
Mayoritas milenial (60%) ternyata tidak menganggap kartu kredit sebagai simbol status sosial. Hanya 40% yang menganggap kartu kredit sebagai simbol status sosial mereka.
8. Milenial merasa terganggu dengan penawaran kartu kredit via telepon
(hps) Next Article Terlalu Boros dan Ingin Berhemat? Ikuti Cara Super Ini
Seperti apa karakteristik milenial, simak ulasan berikut
1. Milenial menjadikan gadget, liburan, nongkrong dan fesyen sebagai gaya hidup
Riset Brilio mendapati mayoritas pengeluaran kartu kredit millennial tersalurkan untuk produk elektronik (27%), makanan dan minuman (25%), perjalanan wisata (23%), dan pembelian produk fesyen (15%). Ini menunjukkan bagaimana gadget, liburan, nongkrong dan juga fesyen menjadi esensi dalam gaya hidup millennial.
Untuk mendukung kebutuhan dan gaya hidup mereka, milenial ternyata juga cerdik dan berusaha berhemat dengan mencari barang yang memberikan kemudahan untuk mereka mendapatkannya. Ketika ditanya mengenai alasan utama memiliki kartu kredit, 44% milenial menjadikan diskon, cashback, dan program cicilan sebagai alasan utama untuk memiliki kartu kredit.
3. Milenial akrab dengan internet, tapi masih menghargai interaksi sosial
Sebanyak 38% milenial menjadikan website resmi penyedia kartu kredit sebagai sumber referensi kartu kredit utama mereka. Uniknya ditengah kehidupan dunia digital mereka, 23% milenial ternyata masih menjadikan orangtua, keluarga atau teman sebagai referensi utama dalam memilih kartu kredit.
4. Milenial punya tanggung jawab yang tinggi
Milenial ternyata bertanggung jawab dalam memakai kartu kredit mereka. Hal ini terlihat dari banyaknya milenial (55%) yang mengaku tidak pernah memakai kartu kredit mereka hingga batas maksimal. Sebanyak 84% milenial juga mengaku lebih sering membayar tagihannya sesuai yang tagihan. Bahkan sebanyak 72% milenial bahkan mengaku tidak pernah membayar tagihannya melewati tanggal jatuh tempo.
5.Milenial mewaspadai pemborosan
Milenial ternyata cukup waspada akan potensi pengeluaran berlebih yang dapat terjadi jika mereka memiliki kartu kredit. Ketika ditanya mengenai alasan mereka untuk tidak memiliki kartu kredit, alasan yang populer adalah potensi pemborosan (44%), potensi terlilit hutang (28%), tidak disetujui bank (17%), dan bunga yang tinggi (11%).
6. Milenial bijak dalam memiliki kartu kredit
Meskipun setiap penerbit kartu kredit menawarkan berbagai manfaat atau promo menggiurkan, milenial ternyata tidak serta merta langsung memiliki banyak kartu kredit. Mayoritas milennial pemilik kartu kredit ternyata hanya memiliki satu kartu kredit.
7. Milenial tidak menjadikan kartu kredit sebagai simbol status sosial
Mayoritas milenial (60%) ternyata tidak menganggap kartu kredit sebagai simbol status sosial. Hanya 40% yang menganggap kartu kredit sebagai simbol status sosial mereka.
8. Milenial merasa terganggu dengan penawaran kartu kredit via telepon
- 91% milenial merasa terganggu dengan penawaran kartu kredit via telepon
- 86% milenial merasa pilihan kartu kredit yang ada di pasaran terlalu banyak
- 66% milenial kesulitan mengetahui kartu kredit mana yang paling sesuai kebutuhan mereka.
(hps) Next Article Terlalu Boros dan Ingin Berhemat? Ikuti Cara Super Ini
Most Popular