
Harga Emas Antam Turun Rp 4.000, Waktunya Koleksi?

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas Antam berbalik turun pada perdagangan Sabtu (21/01/23) setelah sebelumnya mengalami kenaikan dalam dua hari beruntun. Hari ini harga emas di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung ukuran 1 gram tercatat turun Rp 4.000 menjadi Rp 1.035.000 per batang.
Sementara itu, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam ditetapkan Rp 941 ribu per gram, atau turun Rp 4.000 dari perdagangan kemarin.
Meski mengalami penurunan, harga emas masih diperdagangkan di sekitar level tertinggi ditopang kinerja harga emas global di pasar spot yang ikut berkilau beberapa waktu terakhir.
Dalam tiga bulan harga beli emas Antam naik secara perlahan dan kini harganya naik Rp 99.000 atau mengalami penguatan 10,57%. Sementara itu harga buyback emas Antam tercatat naik Rp 126.000 atau menguat 15,46% dalam periode yang sama.
Emas Antam tersedia dalam beragam variasi dan ukuran.
Kinerja yang cemerlang logam mulia pada awal 2023 oleh banyak analis diprediksi akan terus berlanjut. Bahkan, sebagian meramalkan kenaikan yang cukup tajam, dengan harga emas dunia diprediksi bisa menembus US$ 4.000/troy ons atau sekitar Rp 2 juta/gram.
Inflasi tinggi yang melanda berbagai negara sebenarnya menjadi sentimen positif bagi logam mulia. Emas secara tradisional dianggap sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi.
Namun, bank sentral yang sangat agresif menaikkan suku bunga membuat harga emas melempem pada tahun lalu. Baru mulai November 2022, harga emas mulai menanjak setelah ada tanda-tanda bank sentral, khususnya Amerika Serikat (AS) atau yang dikenal dengan Federal Reserve (The Fed) mengendurkan laju kenaikan suku bunganya.
Harga emas sejak awal November hingga perdagangan Jumat (20/1/2023) sudah melesat lebih dari 18%, berada di kisaran US$ 1.927/troy ons yang menjadi level tertinggi dalam 9 bulan terakhir.
Chief investment officer Swiss Asia Capital, Juerg Kiener, memberikan proyeksi ekstrem. Menurutnya, harga emas akan terbang hingga US$ 4.000 per troy ons pada 2023.
Proyeksi tersebut didasari adanya resesi serta pelonggaran kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed).
"Emas tidak hanya akan naik 10-20% tetapi akan sangat tinggi. Harga emas bisa menembus US$ 2.500-4.000 per troy ons pada tahun [2023]," tutur Kiener, dikutip dari CNBC International akhir tahun lalu.
Proyeksi ekstrem juga dikeluarkan Saxo Bank. Bank asal Denmark tersebut memproyeksi harga logam mulia akan terbang ke US$ 3.000 per troy ons.
Untuk diketahui satu troy ons setara dengan 31,1 gram. Jika harga emas dunia mencapai besaran US$ 4.000/troy ons, untuk mencari harga per gramnya maka dibagi 31,1. Hasilnya yakni US$ 128,6 per gram.
Artinya, jika harga emas dunia menembus US$ 4.000/troy ons, maka estimasi kasar harga emas batangan di dalam negeri bisa nyaris mencapai Rp 2 juta/gram.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Emas Antam Hari Ini Selasa 25 Juni Naik Rp8.000, Buyback Berapa?
