Kalau Mau Jual Emas Antam Sekarang, Mumpung Harganya Naik

Jakarta, CNBC Indonesia - Melansir data dari situs resmi milik PT Aneka Tambang (Persero) Tbk, emas batangan Logam Mulia harga hari ini (22/7/2022) menguat Rp 8.000/gram menjadi Rp 965.000/gram. Sementara harga buyback (harga yang digunakan ketika menjual emas kembali) juga naik Rp 10.000/gram menjadi Rp 826.000/gram.

"Harga jual kembali adalah sama untuk semua pecahan dan tahun produksi. Untuk transaksi buyback silakan menghubungi Butik Emas LM terdekat dengan jam layanan pada hari kerja Senin-Jumat. Pembayaran dilakukan secara transfer pada H+2 s/d H+3 (hari kerja). Jika kemasan rusak atau hilang dikenakan potongan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku," jelas keterangan di situs Antam.

Baca: Harga Emas Hancur: Pedagang Pangkas Harga, Konsumen Buru Emas

Harga emas Antam sejalan dengan hara emas dunia yang menguat pada perdagangan kemarin. Pada Kamis (22/7/2022) harga emas dunia di pasar spot tercatat US$ 1.718,49/troy ons, melonjak 1,3% dibanding kemarin.

Emas memantul dari level terendah satu tahun pada hari Kamis setelah naik lebih dari 1% karena dolar melemah dan kekhawatiran ekonomi yang terus-menerus mendorong daya tarik safe-haven emas batangan. Risiko geopolitik atas Ukraina, harga energi yang lebih tinggi, dan utang dalam jumlah besar, semuanya mendorong minat beli emas, kata Daniel Pavilonis, ahli strategi pasar senior, RJO Futures.

Namun emas masih dibayangi oleh kenaikan suku bunga yang agresif, yang meningkatkan biaya peluang untuk memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil dan meredupkan daya tarik sebagai safe haven.

"Emas tetap terperangkap di antara inflasi yang meningkat, kekhawatiran yang berkembang atas resesi dan pelarian ke kualitas di satu sisi, tetapi kenaikan suku bunga yang tajam, USD yang kuat dan permintaan musiman yang lemah di sisi lain," kata analis Standard Chartered Suki Cooper.

Chris Gaffney, presiden pasar dunia di TIAA Bank pun mengatakan hal yang senada mengenai nasib emas ke depan.

"Rally saat ini akan berumur pendek karena The Fed diperkirakan akan cukup agresif dan dolar mungkin akan mempertahankan kekuatannya," kata Gaffney.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Turun Lagi! Beli Emas Antam Makin Murah Sekarang