Roundup

Ada Yang Bunuh Diri, Indrakenz Cs Diancam 20 Tahun, Pantas?

Tim Riset, CNBC Indonesia
09 March 2022 14:50
Indra Kenz

Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus investasi bodong yang ditawarkan oleh afiliator tidak bertanggung jawab kini mencapai babak baru, dengan nama-nama besar yang diuntungkan mulai masuk fase litigasi dan diancam hukuman 20 tahun penjara.

Dua nama afiliator yang paling banyak diperbincangkan adalah Indra Kesuma atau Indra Kenz dan Doni Salmanan.

Indra Kenz sudah menjadi tersangka kasus investasi bodong dan ditahan sejak 24 Februari 2022. Selasa (8/3) kemarin Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum Kejaksaan Agung telah menerima Surat Pemberitahuan Penetapan Tersangka dari Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Badan Reserse Kriminal Kepolisian RI (Bareskrim Polri) terhadap Dugaan Tindak Pidana Judi Online dan atau Penyebaran Berita Bohong (Hoax) melalui Media Elektronik dan atau Penipuan/Perbuatan Curang dan atau Tindak Pidana Pencucian Uang atas nama IK.

Sementara Doni Salmanan statusnya baru dinaikkan sebagai tersangka setelah kemarin diperiksa 13 jam oleh penyidik. Ia dicecar 90 pertanyaan dan gelar perkara mengenai hal tersebut.

Indra Kenz yang merupakan pria asal Medan, Sumatera Utara, namanya mencuat beberapa tahun terakhir setelah mempertontonkan gaya hidupnya yang mewah kepada publik dan kerap membagikan aktivitasnya sebagai trader di aplikasi Binomo melalui akun YouTube.

Sementara Doni Salmananberasal dari Kota Bandung, yang juga sering menyiarkan kehidupan mewah serta donasi fantastis melalui akun media sosialnya. Jika Indra Kenz menggunakan Binomo, Doni memilih menggunakan aplikasi Quotex, yang sama-sama memiliki sistem judi binary option.

Keduanya juga masih berusia muda, belum mencapai umur 26 tahun. Doni sendiri dalam beberapa kesempatan mengaku hanya merupakan lulusan SD, sempat menjadi kuli bangunan, OB, sales, dan tukang parkir sebelum akhirnya terkenal. Sementara Indra Kenz sebelum hidupnya diterbangkan Binomo pernah menjadi sopir taksi daring dan pengamen jalanan.

Sebelumnya PPATK telah membekukan rekening beberapa orang yang memiliki keterkaitan dengan investasi bodong, meski tidak merinci secara jelas siapa saja yang masuk daftar tersebut.

Setelah ditetapkan jadi tersangka, ratusan miliar rupiah aset mantan pengamen asal Medan tersebut kini disita dan diancam hukuman 20 tahun.

Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan sempat membeberkan sebagian Aset Indra Kenz, mulai dari mobil mewah hingga rumah.

Salah satu afiliator yang menawarkan investasi bodong juga dikatakan memiliki tabungan yang nilainya mencapai Rp 800 miliar. Dugaan kepemilikan rekening jumbo itu datang dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni saat mengisi acara podcast Deddy Corbuzier yang disiarkan Senin (7/3/2022).

Dia juga menyebut bahkan ada seorang affiliator yang melakukan transaksi hingga nilai Rp1,4 triliun. Akan tetapi, Sahroni tidak menyebut siapa sosok yang dimaksud.

Ulah Doni Salmanan, Indra Kenz dan sejumlah afiliator lainnya telah merugikan banyak masyarakat dengan angka kerugian cukup signifikan.

Maru Nazara, Koordinator Korban Binomo menyebutkan kalau dirinya rugi sekitar Rp 500 juta dalam enam bulan. Maru menjelaskan kalau dirinya mulai Binomo pada 2020-2021 dan awalnya dibimbing oleh afiliator.

"Saya mulai dari satu jutaan dan dalam enam bulan total lost Rp 500 juta," jelas Maru kepada CNBC Indonesia.

Maru Nazara sebagai orang yang awal melaporkan Indra Kenz menyebutkan setidaknya ada 10.000 orang lebih yang menjadi korban Binomo di Indonesia. Menurut Maru, banyak orang yang terjerumus akibat flexing dan janji-janji manis afiliator.

"Tanpa afiliator tidak akan terjerumus, kami dijanjikan dan dimingi-imingi kalau di sini bisa sukses," ungkap Maru.

Menurut Maru di awal memang orang-orang yang bergabung diberikan edukasi dan kelas khusus. Bukan cuma itu, afiliator seolah-olah memperlihatkan kalau apa yang mereka daptkan itu nyata. Padahal menurut Maru, itu semua didapatkan dari kasih kekalahan trader.

"Kami yang hancur dan lost yang beragam, ada yg puluhan, ratusan, bahkan miliaran. Bahkan ada yang sampai stres hingga bunuh diri. Ini adalah manipulasi dan kejahatan luar biasa makanya kami bongkar," tegas Maru.

Maru juga menyebutkan berbagai kejanggalan yang menurutnya sudah dilaporkan dan ada buktinya ke kepolisian. Misalnya adalah saat afiliator memperlihatkan saldo rekening dalam jumlah besar di YouTube, menurut Maru itu paslsu dan sudah disetting oleh broker jahat.

Selain itu, kendel (berani) bisa bermain, antara satu device dan device lain bisa berbeda. Tidak cuma itu, menurut Maru banyak kejanggalan lain, misalnya jika ada yang sudah profit besar tiba-tiba aplikasi error dan saldo justru masuk ke broker.

Pages

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular