Gegara Emas Dunia Madesu, Harga Emas Pegadaian Ambrol

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
28 January 2022 07:45
Masyarakat mengunjungi bazzar emas di kantor pusat pegadaian, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Jumat (28/6/2019).

Setiap hari Jumat, Pegadaian selalu menyelenggarakan lelang emas. Biasanya, ada beberapa barang yang turut dilelang, seperti barang elektronik hingga kendaraan. 

Namun berdasarkan pantauan, yang paling dikerubungi adalah perhiasan emas dengan harga mencapai Rp 9 juta.

Meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap ekonomi membuat banyak orang menggadaikan barang berharga guna memenuhi kebutuhan yang mendesak.

Pegadaian mencatat investasi masyarakat dalam bentuk emas mencapai 2,1 ton pada tahun lalu. Hingga kini, investasi tabungan emas sudah dimiliki 1,4 juta penabung. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Bazzar emas di kantor pusat pegadaian, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Jumat (28/6/2019). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas batangan yang dijual di Pegadaian rontok pada perdagangan Jumat (28/1). Pelemahan ini senada dengan pelemahan emas acuan dunia.

Emas Antam standar hari ini jatuh 1,10% hingga 1,35%. Emas ini tersedia mulai ukuran/satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram.

Satuan

Harga Antam

Perubahan (Rp)

Perubahan (%)

0.5

Rp 541,000

-Rp 6,000

-1.10%

1

Rp 975,000

-Rp 13,000

-1.32%

1.06

1.5

2

Rp 1,888,000

-Rp 24,000

-1.26%

2.5

2.13

3

Rp 2,805,000

-Rp 38,000

-1.34%

4

4.25

5

Rp 4,640,000

-Rp 62,000

-1.32%

8

10

Rp 9,221,000

-Rp 124,000

-1.33%

20

25

Rp 22,921,000

-Rp 311,000

-1.34%

50

Rp 45,759,000

-Rp 623,000

-1.34%

100

Rp 91,435,000

-Rp 1,246,000

-1.34%

250

Rp 228,310,000

-Rp 3,117,000

-1.35%

500

Rp 456,401,000

-Rp 6,233,000

-1.35%

1000

Rp 912,760,000

-Rp 12,467,000

-1.35%

Kemudian Antam jenis retro ambles 1,74% hingga 1,88%. Antam retro merupakan emas batangan kemasan lama di mana emas dan sertifikatnya terpisah.

Emas Antam retro terakhir kali diproduksi pada tahun 2018, dan tersedia mulai satuan 0,5 gram hingga 100 gram.

Satuan

Harga Antam Retro

Perubahan Emas Retro (Rp)

Perubahan Emas Retro (%)

0.5

Rp 502,000

-Rp 9,000

-1.76%

1

Rp 939,000

-Rp 18,000

-1.88%

1.06

1.5

2

Rp 1,861,000

-Rp 33,000

-1.74%

2.5

2.13

3

Rp 2,763,000

-Rp 50,000

-1.78%

4

4.25

5

Rp 4,591,000

-Rp 83,000

-1.78%

8

10

Rp 9,126,000

-Rp 164,000

-1.77%

20

25

Rp 22,685,000

-Rp 408,000

-1.77%

50

Rp 45,287,000

-Rp 816,000

-1.77%

100

Rp 90,493,000

-Rp 1,629,000

-1.77%

Ada lagi emas yang paling mahal di Pegadaian, Antam jenis batik anjlok 0,81% hingga 1,15%. Meski paling mahal, emas ini tersedia hanya tiga satuan saja di Pegadaian.

Satuan

Harga Antam Batik

Perubahan Emas Batik (Rp)

Perubahan Emas Batik (%)

0.5

Rp 612,000

-Rp 5,000

-0.81%

1.0

Rp 1,131,000

-Rp 12,000

-1.05%

1.06

1.5

2.0

2.5

2.13

3.0

4.0

4.25

5.0

8.0

Rp 8,545,000

-Rp 99,000

-1.15%

Terakhir, emas UBS yang tersedia lengkap mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Emas ini ambles 1,74% hingga 1,79%.

Satuan

Harga UBS

Perubahan Emas UBS (Rp)

Perubahan Emas UBS (%)

0.5

Rp 501,000

-Rp 9,000

-1.76%

1

Rp 938,000

-Rp 17,000

-1.78%

1.06

1.5

2

Rp 1,861,000

-Rp 33,000

-1.74%

2.5

2.13

3

4

4.25

5

Rp 4,597,000

-Rp 83,000

-1.77%

8

10

Rp 9,143,000

-Rp 166,000

-1.78%

20

25

Rp 22,814,000

-Rp 411,000

-1.77%

50

Rp 45,532,000

-Rp 820,000

-1.77%

100

Rp 91,029,000

-Rp 1,659,000

-1.79%

250

Rp 227,502,000

-Rp 4,097,000

-1.77%

500

Rp 454,468,000

-Rp 8,185,000

-1.77%

1000

Rp 907,954,000

-Rp 16,353,000

-1.77%

Harga emas turun lebih dari 1% ke level terendah lebih dari dua minggu pada perdagangan kemarin. Ini karena dolar menguat setelah rilis data PDB AS yang solid dan isyarat kenaikan suku bunga pada bulan Maret oleh The Fed.

Pada Kamis (28/1/2021), harga emas di pasar spot ditutup anjlok 1,19% menjadi US$ 1.796,51/troy ons.

Sementara indeks Dolar ditutup di US$ 97,16, naik 1,36% dibandingkan dengan posisi sebelumnya. Ini merupakan level tertinggi sejak Juli 2020.

Produk Domestik Bruto (PDB) yang menjadi indikator perekonomian negara AS tercatat tumbuh 6,9% quarter-on-quarter (qoq) pada kuartal IV-2021.

Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang hanya tumbuh 2,3% qoq dan jauh lebih tinggi dari perkiraan konsensus di 5,5% qoq.

Pertumbuhan ekonomi AS tersebut didasarkan pada pembacaan awal PDB dan masih mungkin direvisi baik ke atas maupun ke bawah.

Meskipun begitu, tingginya pertumbuhan ekonomi AS di atas ekspektasi pelaku pasar cukup menjadi sentimen positif untuk harga aset berisiko seperti saham.

Pertumbuhan ekonomi AS yang positif menarik investor untuk membeli dolar sehingga memudarkan kilau emas.

Selain itu, ada langkah The Fed yang akan mengakhiri era "easy money". The Fed akan menaikkan suku bunga guna memerangi inflasi AS yang merajalela meski diyakini harga akan mulai turun tahun ini.

"Saya akan mengatakan bahwa komite berkeinginan untuk menaikkan suku bunga dana federal pada pertemuan Maret, dengan asumsi bahwa kondisinya sesuai untuk melakukannya," kata Ketua The Fed, Jerome Powell kepada wartawan seusai rapat FOMC, Rabu (26/1/2022) waktu setempat.

Kenaikan suku bunga meningkatkan biaya peluang memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Harga emas diperkirakan akan lebih rendah pada tahun 2022 dan 2023 karena bank sentral menaikkan suku bunga, mengangkat imbal hasil obligasi dan membuat emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil menjadi kurang menarik, menurut jajak pendapat Reuters.

"Setiap rebound yang tidak didukung oleh para pencari safe-haven, dengan demikian akan mengalami resistensi cepat atau lambat selama ekonomi dalam mode pemulihan," tulis analis Julius Baer, Carsten Menke dalam sebuah catatan.

Menke menambahkan bahwa dia tidak melihat minat membeli emas yang tinggi. Melainkan pembelian dilakukan secara selektif dan akan tetap terjadi selama ekonomi tidak memburuk secara tajam.


(ras/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Jual Emas Pegadaian Turun Rp 21.000! Borong, Bun...?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular