Harga Emas Antam Hari Ini Stagnan, Seminggu Anjlok Rp 11.000

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
13 June 2021 12:01
Petugas menunjukkan koin emas Dirham di Gerai Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis (4/2/2021). Bank Indonesia (BI) mengajak masyarakat dan berbagai pihak untuk menjaga kedaulatan Rupiah sebagai mata uang NKRI.    (CNBC Indonesia/ Tri Susislo)
Koin Emas Dirham (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga Logam Mulia milik PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) hari ini stagnan. Namun secara mingguan, harga turun lumayan dalam.

Pada Minggu (13/6/2021), harga emas Antam berada di Rp 948.000/gram. Sama persis dibanding hari sebelumnya alias stagnan.

Pada awal pekan ini, harga Logam Mulia masih di Rp 959.000/gram. Artinya, dalam sepekan harga berkurang hingga Rp 11.000.

Penurunan harga Logam Mulia Antam tidak lepas dari koreksi harga emas dunia. Di pasar spot, harga sang logam mulia turun 0,69% pada pekan ini secara point-to-point.

Setidaknya ada dua penyebab penurunan harga emas. Satu, mata uang dolar Amerika Serikat (AS) mengalami apresiasi. Sepanjang pekan ini, Dollar Index (yang mencerminkan posisi greenback di hadapan enam mata uang dunia) menguat 0,46% secara point-to-point.

Harga emas dan dolar AS punya hubungan terbalik karena emas adalah komoditas yang dibanderol dengan mata uang Negeri Adikuasa. Ketika dolar AS terapresiasi, emas jadi lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lain. Akibatnya, permintaan turun dan demikian pula harga.

Dua, investor melakukan profit taking karena bulan lalu harga emas naik tinggi sekali, lebih dari 6%. Harga naik hingga ke atas US$ 1.900/troy ons.

Ke depan, bagaimana prospek harga emas? Well, dengan semakin menguatnya aura pengetatan (tapering off) oleh bank sentral AS, sepertinya harga emas masih akan fluktuatif cenderung melemah bulan ini.

"Setelah naik 25 ton bulan lalu, aset berbasis emas di SPDR Gold Trust sejauh ini relatif tidak berubah. Ini menandakan investor mulai hati-hati sehingga gerak harga emas kemungkinan akan fluktuatif bulan ini, apalagi menjelang pertemuan bulanan bank sentral AS pada 16-17 Juni. Kami memperkirakan harga emas akan berada di level support US$ 1.850-1.810/troys ons, sementara level resistance akan berada dekat di US$ 1.995/troy ons," papar Shea Paul, Analis Refinitiv.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji) Next Article Dear Ibu-ibu, Harga Emas Antam Sudah Termurah 6 Bulan nih

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular