
Tips Menabung Uang THR dan Gaji ke-13 Bagi PNS

Jakarta, CNBC Indonesia - Tak lama lagi pekerja di Indonesia akan menerima Tunjangan Hari Raya alias THR baik itu Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun swasta. Hati boleh senang, tapi ingat jangan langsung dihabiskan.
Selain itu gaji ke-13 juga setelahnya dikabarkan akan dicairkan. Nah perlu diukur lebih jauh bagaimana mengelola dana-dana tersebut.
Ada beberapa tips yang perlu disimak biar tak menyesal di kemudian hari.
Tips pertama, gaji dan THR tahun ini tampaknya tidak berbeda jauh pembayarannya oleh pemberi kerja kita. Karena itu, segerakan membayar cicilan dan tunggakan dari gaji, sehingga THR terkesan tidak tersentuh oleh kebutuhan rutin yang harus kita bayarkan setiap bulan.
Tips kedua, selain menabung di bank untuk keperluan dana kas dan pengeluaran sehari-hari, dana THR tersebut dapat juga digunakan untuk berinvestasi di pasar modal.
Jenis investasi di pasar modal bisa berupa menabung saham (program Yuk Nabung Saham), menyisihkan dana untuk dibelikan obligasi ritel pemerintah (saving bond ritel/SBR, sukuk tabungan/ST, obligasi ritel Indonesia/ORI, sukuk ritel/Sukri) ketika momennya datang, atau membeli reksa dana.
Investasi pada obligasi ritel pemerintah memang tidak dapat setiap waktu dilakukan karena ada periodenya, dan saat ini periode penawaran tersebut bertambah sempit atau artinya justru semakin sering yaitu setiap bulan penawarannya.
Instrumen tersebut ditawarkan dengan nilai minimal mulai dari Rp 1 juta untuk seri yang dapat dibeli online di berbagai channel, mulai dari sekuritas, perbankan, maupun fintech yang berbasis online.
Besaran investasinya pun tergantung keadaan dan kemampuan. Keadaan tersebut bisa berupa umur, kebutuhan, dan pengeluaran, di mana alokasi tabungan dan investasi bagi kaum muda yang belum punya tanggungan keluarga sebaiknya separuh (50%) dari total pendapatan tambahan tadi
Seiring dengan bertambahnya umur dan pengeluaran, maka persentase alokasi bagi tabungan-investasi akan berangsur dikurangi, hingga ketika kita mendekati masa pensiun maka porsinya tinggal 10% dari setiap pendapatan.
Tips ketiga, untuk menjaga dana kita dari keperluan yang kurang esensial dan sekedar 'lapar mata', jangan lupa untuk menghitung serta membatasi diri apalagi dari belanja karena hal yang utama dari THR adalah zakat dan sedekah.
Buat alokasi dana belanja dulu, lalu daftarkan barang yang diinginkan serta buat prioritasnya sehingga barangnya dapat dihitung kisaran harganya serta dapat dipilih dan dipilah dengan lebih baik sehingga belanja tidak lagi tergantung dari diskonnya tetapi dari kebutuhannya, terutama jika memanfaatkan belanja online yang mekanismenya sangat mudah.
Tips keempat tetapi menjadi yang utama dari THR, jangan lupa bahwa zakat harus menjadi pengeluaran atau pertimbangan utama ketika menerima dana kaget itu.
Tips kelima, dalam bersedekah, jangan lupa untuk menginventarisir keluarga dan saudara dekat serta kerabat kita dulu sehingga kita tidak hanya bersedekah bagi orang lain yang jauh kekerabatannya dengan kita, tetapi juga mencukupkan saudara dekat kita sendiri.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gak Terima THR Full Tahun 2024, Ini 3 Tips Biar Keuangan Tetap Sehat