
IHSG Sedang Galau Berat Seperti Ini, Investor Kudu Ngapain?

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diwarnai ketidakpastian setelah keluar meninggalkan level psikologis 6.000 ke posisi 5.983,76 pada awal pekan ini. Namun, ada keyakinan IHSG kembali naik, ada beberapa sentimen yang bisa menjadi pemicu untuk bisa kembali loncat.
Technical Analyst PT BCA Sekuritas Achmad Yaki Yamani menilai salah satu momentumnya ada pada bulan Ramadhan. Tahun lalu dan tahun ini sama-sama dilalui pada masa pandemi Covid-19, sehingga bisa ada gambaran bagaimana melaluinya dengan memilih saham-saham yang tepat
"Sebenernya pandemi tahun lalu lebaran juga sama, jadi harusnya pola ngga terlalu beda dengan tahun lalu, dan saya lihat tahun ini sudah banyak koreksinya, terutama consumer good karena pergerakan dua bulan terakhir consumer paling naik," kata Yaki dalam program Investime CNBC Indonesia, dikutip Rabu (7/4//21).
Dengan adanya momentum ini, ada keyakinan IHSG bisa kembali rebound. Misalnya pada pagi hari ini dimana indeks kembali menghijau. Bukan tidak mungkin nantinya bisa naik ke level 6.300-6.400.
Bagi trader, ini menjadi momentum untuk profit taking. Namun, Yaki tidak yakin angkanya bisa lebih tinggi dari itu ketika memasuki akhir tahun mendatang.
"Sepanjang 2021 saya lihat sampai akhir tahun deket 6.400-6.500. Kalau ada tren bullish 6700 6800 cukup bullish untuk waktu dekat satu bulan ke depan saya ngga terlalu optimis, cuma area range di 6400, atau 6375 - 6400an, ngga terlalu jauh dari situ. Kita akan liat lebih bermain ke sektornya," sebut Yaki.
(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article IHSG Cetak Rekor ATH, Sektor Apa yang Masih Menarik di 2021?