Siapa yang Borong Saham Bank Syariah, Ritel atau Institusi?

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
08 March 2021 14:30
Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar saham Bursa Efek Indonesia (BEI) memiliki empat saham bank syariah yang bisa menjadi bidikan bagi investor untuk menambah koleksi portofolio mereka.

Ada PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS), PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk (PNBS), dan emiten bank syariah paling anyar PT Bank Net Syariah Indonesia Tbk (BANK).

Achmad Yaki Yamani, Analis PT BCA Sekuritas, mengatakan saham-saham bank syariah rupanya lebih banyak dikoleksi oleh investor ritel, dibandingkan investor institusi.

"Kebanyakan investor ritel. (Namun) kalau di BRI Syariah cenderung (dipegang) investor institusi karena memang hasil konvensi dari penggabungan antara Bank Mandiri Syariah dan BNI Syariah, jadi memang porsi ritelnya kecil," kata Achmad dalam program Investime CNBC Indonesia, Jumat (5/3/2021) lalu.

Namun menurut Achmad, jika dilihat beberapa bank memang cenderung dipegang investor institusi karena dari pemerintahan.

Sementara untuk memilih emiten bank syariah, kata Achmad, jangan hanya melihat saham tersebut lebih banyak dikoleksi investor ritel atau investor institusi. Apalagi untuk saham jangka panjang.

"Kita jangan hanya lihat dari segi kepemilikan ya. Untuk long term lebih melihat ke sebesar apa aset dan bisnisnya," paparnya. "Kalau memang untuk investasi jangka panjang bisa ke BRIS) atau BTPS yang lebih terlihat kinerjanya."

Selain itu, jangan juga hanya melihat rasio utang rendah sebagai indikator emiten cuan. Achmad sangat menyarankan untuk calon investor melihat perbandingan margin dari masing-masing emiten.

"Kita gak bisa bilang kalau rasio utang rendah itu bagus. Karena umur segmennya masih muda, dan masih rendah, jadi memang pasti rendah. Beda dengan bank konvensional yang sudah berdiri cukup lama," katanya.

"Jadi kalau hanya melihat rasio utang rendah sepertinya kurang bijak. Banyak yang harus dipertimbangkan saat memilih sebuah emiten, terutama di sektor perbankan."


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Live Now! Akhi-Ukhti, Ini Tips Cari Cuan Saham Bank Syariah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular