
Yess! Reksa Dana Saham Bangkit, Ini Dia Deretan Jawaranya

Jakarta, CNBC Indonesia - Kinerja pasar keuangan dalam negeri sepanjang bulan lalu, Oktober, terbilang cukup membanggakan dan membuat investor reksa dana semringah.
Bagaimana tidak, investasinya yang ditempatkan dalam reksa dana, dalam seluruh kelas aset memberikan imbal hasil (return) yang positif.
Berdasarkan data dari Infovesta, kinerja reksa dana saham secara rata-rata yang tercermin dalam Infovesta 90 Equity Fund Index memberikan return 4,48% secara bulanan (month-to-month/mtm).
Kinerja positif ini sejalan dengan kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sepanjang Oktober 2020 lalu menguat 5,30% dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Selanjutnya, reksa dana yang juga memuat saham sebagai konstituennya adalah reksa dana campuran. Reksa dana jenis ini secara rata-rata sepanjang bulan lalu memberikan keuntungan 2,98%, tercermin dari Infovesta 90 Balanced Fund Index.
Selanjutnya, reksa dana pendapatan tetap yang digambarkan dalam Infovesta 90 Fixed Income Fund Index cukup membuat bangga lantaran keuntungan lumayan, sebesar 1,28% mtm.
Diikuti kemudian oleh reksa dana pasar uang yang tak bisa dibilang mengecewakan meski hanya memberikan return 0,33%. Kinerja reksa dana ini tercermin dari Infovesta 90 Money Market Fund Index.
Kinerja dua reksa dana ini berhasil menguat berkat kinerja indeks acuannya, Infovesta Corporate Bond Index dan Infovesta Government Bond Index yang masing-masing menguat 0,55% dan 1,20%.
No | Nama Indeks | YTD 30 Okt 2020 (31 Des 2019 - 30 Okt 2020) (%) | MoM 30 Oktober 2020 (30 Sept 2020 - 30 Okt 2020) (%) |
1 | Indeks Harga Saham Gabungan | -18,59 | 5,30 |
2 | Infovesta 90 Balanced Fund Index | -9,76 | 2,98 |
3 | Infovesta 90 Equity Fund Index | -21,01 | 4,48 |
4 | Infovesta 90 Fixed Income Fund Index | 6,58 | 1,28 |
5 | Infovesta 90 Money Market Fund Index | 3,94 | 0,33 |
6 | Infovesta Corporate Bond Index | 4,74 | 0,55 |
7 | Infovesta Government Bond Index | 6,55 | 1,20 |
Sumber: Infovesta
Head of Investment Research Infovesta Wawan Hendrayana mengatakan kinerja positif ini berkat diberikannya pelonggaran PSBBÂ (pembatasan sosial berskala besar) di wilayah DKI Jakarta kembali ke transisi sehingga aktivitas ekonomi kembali mulai terjadi
Selain itu, ekspektasi pelaku pasar dengan adanya vaksin juga membuat keyakinan bisnis menjadi lebih baik.
"Ekspektasi pertumbuhan ekonomi membaik (di November keluar data kita negatif 3,4%, lebih baik dari sebelumnya diatas 5%). Dan pilpres AS," kata Wawan kepada CNBC Indonesia, pekan lalu.
Kemenangan calon presiden Amerika Serikat Joe Biden atas Donald Trump juga telah menjadi harapan pasar sejak lama. Kondisi ini akan membawa harga obligasi membaik.
Hingga akhir tahun ini, Wawan memberikan saran untuk mempertahankan portofolio investasi sebesar 50% pada reksa dana berbasis obligasi dan 30% pada reksa dana saham. Sedangkan 20% lainnya bisa ditempatkan pada reksa dana pasar uang lantaran ketidakpastian yang masih tinggi.
