
Dear Ibu-Ibu, Mohon Bersabar Kalau Cuan Emas Antam Secuil Ya

Jakarta, CNBC Indonesia - Emas produksi perusahaan tambang pelat merah PT Aneka Tambang Tbk merupakan salah satu logam mulia yang dapat diperjualbelikan untuk berbagai tujuan di Tanah Air.
Harga emas Antam pada umumnya mengekor pergerakan emas global karena berada dalam satu kelas aset yang sama. Ketika harga emas dunia menguat, harga emas Antam pun mengalami hal serupa.
Meskipun harga emas Antam dan emas dunia punya korelasi yang positif, tetapi bukan berarti derajat pergerakannya akan sama karena banyak faktor. Pergerakan harga logam emas Antam juga dibentuk oleh beberapa faktor lain seperti tingkat inflasi domestik dan juga pergerakan nilai tukar rupiah.
Untuk periode 9-16 Oktober 2020, harga emas Antam mengalami kenaikan Rp 4.000/gram dari Rp 1.007.000/gram. Artinya sampai dengan hari kemarin harga emas Antam untuk ukuran satu gram dibanderol di Rp 1.011.000.
Namun semalam harga emas dunia drop, sehingga hari ini harga emas Antam ikut melorot Rp 3.000/gram. Selisih harga yang tadinya nyaris di angka goceng (Rp 5.000), kini tinggal seceng (Rp 1.000). Itu menjadi bukti bahwa harga emas Antam memang mengikuti pola pergerakan emas global.
Dalam sepekan harga emas dunia ambrol 1,6% akibat mandeknya negosiasi RUU stimulus di antara para pemangku kebijakan AS yaitu Pemerintah (Trump), Partai Republik dan Partai Demokrat.
Kemungkinan RUU paket stimulus Covid-19 lanjutan itu tak akan disahkan sebelum pemilu AS digelar di bulan November nanti. Harga emas bisa meroket 25% sepanjang tahun ini memang dipicu oleh banjir stimulus fiskal maupun moneter yang membuat likuiditas di pasar menjadi tinggi.
Pasokan uang yang beredar ini membuat dolar AS tertekan. Pergerakan greenback dan emas berlawanan sehingga logam kuning mampu menguat lantaran merupakan komoditas yang dibanderol dalam dolar AS maupun berfungsi sebagai aset proteksi terhadap inflasi.
Faktor ini yang menjadi pemicu mengapa emas sangat sensitif dengan stimulus karena kaitannya dengan inflasi. Kendati emas masih terombang-ambing di level US$ 1.900/troy ons, harga emas ke depan diprediksi bakal bullish.
Apalagi jika pemilu AS sudah usai dan Joe Biden maju ke tampuk kepemimpinan Negeri Adikuasa. Kebijakan Demokrat yang cenderung menyuntikkan likuiditas yang berlebih berpotensi besar membuat dolar AS makin tertekan dan emas bisa terbang. Emas Antam pun berpotensi mengekor.
Namun ketidakpastian masih tinggi. Beberapa polling memang mengunggulkan kandidat presiden asal Partai Demokrat yang juga kebetulan sebagai mantan wakil presiden era Obama, Joe Biden.
Hanya saja, pasar juga mengantisipasi jika Trump yang kembali terpilih, mengingat pada pemilu empat tahun silam ketika Hillary Clinton cenderung diunggulkan di polling, keadaan justru berbalik di akhir dan Trump lah yang menang.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(twg/twg) Next Article Dear Ibu-ibu, Harga Emas Antam Sudah Termurah 6 Bulan nih