Kenceng! Harga Emas Antam Melesat ke Rp 1.014.000/gram

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
29 September 2020 10:12
Emas Antam (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Emas Antam (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk. atau yang dikenal dengan emas Antam naik pada perdagangan Selasa (29/9/2020), setelah mager awal pekan kemarin.

Harga emas dunia yang menguat tajam, mengerek harga logam mulia ini.

Melansir data dari situs resmi logammulia.com, harga emas Antam satuan 1 gram hari ini dibanderol Rp 1.014.000/batang, naik Rp 8.000 atau 0,8% ketimbang harga kemarin.

Sementara satuan 100 gram yang biasa jadi acuan hari ini dihargai Rp 95.612.000/batang atau Rp 956.120/gram naik 0,84%.

Harga emas dunia kemarin naik lebih dari 1% ke US$ 1.880/troy ons, indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang kemarin melemah 0,38%, turun dari level terkuat dalam 2 bulan terakhir menjadi pemicu penguatan emas dunia.

Selain itu, Nancy Pelosi, Ketua DPR AS dari kubu Partai Demokrat mengatakan bahwa mereka sudah menyiapkan rancangan undang-undang untuk paket stimulus bantuan Covid-19 lanjutan senilai US$ 2,2 triliun. Namun ia tidak menjelaskan kapan voting akan dilakukan.

Reuters mengabarkan paket stimulus baru tersebut akan meliputi bantuan atau pendanaan untuk sekolah, restoran, UKM, pekerja di sektor maskapai penerbangan dan beberapa sektor lainnya.

Stimulus fiskal merupakan salah satu bahan bakar bagi emas untuk bergerak naik.

Di pekan ini, harga emas memang diprediksi akan naik. Hal tersebut terlihat dari survei yang dilakukan Kitco pada pekan lalu.

Survei yang dilakukan terhadap 16 analis di Wall Street menunjukkan 38% memprediksi harga emas dunia akan menguat (bullish) di pekan ini. Sementara yang memprediksi turun (bearish) sebanyak 31%, begitu juga yang memprediksi emas tidak kemana-mana (neutral) 31%.

Selain itu, survei yang dilakukan terhadap 2.391 pelaku pasar atau yang disebut Main Street menunjukkan 50% melihat emas akan menguat di pekan ini. 34% memprediksi turun, dan yang memprediksi tidak kemana-mana sebanyak 15%.

Sementara itu, direktur trading global Kitco Metals, Peter Hug, mengatakan support terdekat emas berada di level US$ 1.850/troy ons, selanjutynya di US$ 1820/troy ons. Sementara resisten berada US$ 1.975/troy ons, menurutnya emas berpotensi ke US$ 1.900/troy ons jika pasar saham sudah stabil atau menguat.

Prediksi Hug tersebut tepat, emas kemarin menguat bersamaan dengan melesatnya bursa saham AS (Wall Street).

Selain itu, Hug juga mengatakan meski emas turun hingga US$ 200, outlook jangka panjang masih bullish (tren naik) untuk jangka panjang.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ibu-ibu, Harga Emas Antam Sudah Drop 13% Lho, Beli?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular