Emas Antam Tembus Rekor Lagi, Berapa Harganya di Pegadaian?

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
04 August 2020 10:53
Masyarakat mengunjungi bazzar emas di kantor pusat pegadaian, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Jumat (28/6/2019).

Setiap hari Jumat, Pegadaian selalu menyelenggarakan lelang emas. Biasanya, ada beberapa barang yang turut dilelang, seperti barang elektronik hingga kendaraan. 

Namun berdasarkan pantauan, yang paling dikerubungi adalah perhiasan emas dengan harga mencapai Rp 9 juta.

Meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap ekonomi membuat banyak orang menggadaikan barang berharga guna memenuhi kebutuhan yang mendesak.

Pegadaian mencatat investasi masyarakat dalam bentuk emas mencapai 2,1 ton pada tahun lalu. Hingga kini, investasi tabungan emas sudah dimiliki 1,4 juta penabung. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Bazzar emas di kantor pusat pegadaian, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Jumat (28/6/2019). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pergerakan harga emas dunia turut mempengaruhi harga logam mulia yang dijual di Tanah Air, mengingat jenis kelas asetnya masih sama. 

Pada Selasa (4/7/2020), di Pegadaian, harga emas Antam batangan 1 gram hari ini dibanderol Rp 1.055.000/batang, kemudian emas Antam Retro Rp 1.045.000/batang, emas Antam Batik Rp 1.200.000/batang, dan harga emas UBS 1.047.000/batang.

Sementara untuk harga emas batangan 100 gram yang biasa menjadi acuan dibanderol Rp 101.959.000 /batang untuk emas Antam, kemudian Antam Retro 100.845.000/batang, dan emas UBS 101.101.000/batang.

Berikut daftar harga emas yang dikutip dari situs resmi Pegadaian hari ini :

Kendati jenisnya berbeda-beda, faktor penggerak harga emas pada dasarnya sama. Ada banyak faktor yang menggerakkan harga logam mulia. Selain fundamental pasar sebagai akibat dari permintaan dan pasokan, harga emas Antam juga mengekor emas dunia dan pergerakan nilai tukar rupiah.

Sebagai aset safe haven, emas memang banyak diburu ketika kondisi ekonomi dunia sedang tak kondusif seperti sekarang ini. Pandemi Covid-19 dan tensi geopolitik tinggi Washington-Beijing membuat ekonomi global jatuh ke jurang resesi yang dalam.

Data terbaru menunjukkan, secara kuartalan ekonomi AS pada triwulan kedua anjlok hingga 32,9%. Sementara itu ekonomi Zona Euro juga tak jauh berbeda. Pada periode April-Juni output perekonomian kelompok yang terdiri dari 19 negara itu anjlok sampai 12%.

Dalam kondisi di mana vaksin yang ampuh belum ditemukan, pandemi juga tidak jelas kapan berakhir hingga konflik AS-China yang terus tereskalasi, investor memilih mencari suaka ke emas.

Kebijakan bank sentral yang membabat suku bunga acuan hingga nol persen seperti bank sentral AS (The Fed) serta menggunakan kembali kebijakan cetak uang melalui Quantitative Easing (QE) berpotensi besar membawa ancaman berupa inflasi yang tinggi.

Emas sebagai aset lindung nilai (hedging) terhadap devaluasi nilai tukar dan hidden tax menjadi kian dilirik sehingga harganya pun ikut terbang. Di sepanjang tahun ini, harga emas sudah melesat 30% sendiri.

Ke depan dengan fundamental pasar yang masih kuat, peluang kenaikan harga emas masih terbuka. Dengan demikian cuan emas Antam juga berpotensi lebih tinggi lagi.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(twg/twg)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cek Dulu Harga Emas di Pegadaian, Barangkali Ada yang Cuan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular