Melesat Rp 18.000! Harga Emas Pegadaian Hari Ini Rp 1,03 Juta

Haryanto, CNBC Indonesia

29 July 2020 10:26

Masyarakat mengunjungi bazzar emas di kantor pusat pegadaian, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Jumat (28/6/2019).

Setiap hari Jumat, Pegadaian selalu menyelenggarakan lelang emas. Biasanya, ada beberapa barang yang turut dilelang, seperti barang elektronik hingga kendaraan.

Namun berdasarkan pantauan, yang paling dikerubungi adalah perhiasan emas dengan harga mencapai Rp 9 juta.

Meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap ekonomi membuat banyak orang menggadaikan barang berharga guna memenuhi kebutuhan yang mendesak.

Pegadaian mencatat investasi masyarakat dalam bentuk emas mencapai 2,1 ton pada tahun lalu. Hingga kini, investasi tabungan emas sudah dimiliki 1,4 juta penabung. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki) — Foto: Bazzar emas di kantor pusat pegadaian, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Jumat (28/6/2019). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas cetakan Antam di Pegadaian ukuran 1 gram hari ini, Rabu (29/7/2020) naik Rp 18.000 atau 1,78% menjadi Rp 1.030.000/gram dari harga sebelumnya di Rp 1.012.000/gram di tengah lonjakan harga emas dunia yang mencapai rekor baru sepanjang sejarah.

Sebelumnya pada hari Selasa kemarin, harga emas Pegadaian tersebut juga mengalami kenaikan yang sebesar 1,30% atau Rp 13.000 dari harga Senin (27/7/2020) yakni di level Rp 999.000/gram.

Selain itu, untuk harga emas ukuran 100 gram di Pegadaian hari ini juga menguat 1,68% menjadi Rp 99,429 juta per batang dari harga sebelumnya yang ditetapkan pada Rp 97,790 juta per batang.

Baca:

Jadi Kalau Emas Sudah Rp 1 Juta/gram, Jual Apa Beli Nih?

Sementara untuk harga emas Antam Retro Pegadaian khusus 1 gram hari ini berada di Rp 999.000/gram turun Rp 2.000 dari Rp 1.001.000/gram Selasa kemarin. Adapun khusus harga 0,5 gram emas cetakan Antam pada Rp 551.000 dari Rp 541.000, sedangkan harga emas Antam Retro 0,5 gram berada di Rp 508.000 dari Rp 499.000.

Sebagai informasi, harga emas yang ditawarkan Pegadaian per gram sudah termasuk Pajak. PT Aneka Tambang Tbk (Antam) adalah produsen emas BUMN yang merupakan salah satu supplier dari Pegadaian.

Pembelian logam mulia ini dapat dilakukan dengan cara tunai (cash), kredit dan arisan di Gerai Pegadaian. Harga hampir sama dengan pasaran, hanya saja pegadaian memberikan harga pembelian kembali (buyback) yang lebih tinggi dari pasaran.

Harga Emas Pegadaian Cetakan Antam 29 Juli 2020

Foto: Pegadaian
Emas Pegadaian

Selain memanfaatkan emas Antam, tabungan emas di Pegadaian juga menggunakan emas cetakan PT UBS.

Harga emas batangan per 1 gram cetakan UBS hari ini berada di Rp 1.021.000/gram dari Rp 1.010.000/gram, sementara untuk yang 100 gram menjadi Rp 98,517 juta per batang dari Rp 97,744 juta per batang.

Kenaikan harga emas di Pegadaian seiring dengan kenaikan harga emas dunia di pasar spot pada penutupan perdagangan hari Selasa kemarin (28/7/2020) atau Rabu pagi waktu Indonesia yang sebesar US$ 17,05 atau 0,88% ke level US$ 1.958,93/troy ons dari US$ 1.941,88/troy ons Senin kemarin, mengacu data Refinitiv.

Bahkan untuk level tertinggi harian sempat mencapai US$ 1.980,57/troy ons, sedangkan harga terendah di US$ 1.907,11/troy ons pada perdagangan Selasa kemarin.

Kenaikan harga emas tersebut dipicu oleh risiko ketidakpastian ekonomi global akibat pandemi virus corona (Covid-19) yang berasal dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China yang menyebar ke seluruh negeri.

Pandemi Covid-19 ini telah memicu pembatasan wilayah atau lockdown di seluruh negara guna memitigasi penyebaran, sehingga berdampak pada terhentinya roda perekonomian global. Pada gilirannya, mengurangi prospek untuk pemulihan ekonomi berbentuk V dan berdampak pada sentimen risiko global.

Ketika aktivitas ekonomi terganggu maka berujung pada jurang resesi, yaitu pertumbuhan ekonomi yang terkontraksi dalam kurun dua kuartal berturut, membuat investor mencari perlindungan ke aset-aset aman atau safe haven.

Investasi emas yang dianggap sebagai lindung nilai (hedging) di saat ketidakpastian ekonomi akibat pandemi virus corona, menunjukkan bahwa instrumen yang satu ini merupakan aset safe haven yang paling dicari ketika situasi ekonomi berada di jurang resesi.

TIM RISET CNBC INDONESIA