
Ingin Punya Momongan Tahun Depan? Simak Tips Keuangan Berikut

Jakarta, CNBC Indonesia - Hanya dalam hitungan hari, tahun 2020 akan segera tiba. Memiliki momongan bagi pasangan yang baru menikah tentu menjadi hal yang diimpikan.
Tentu, segala sesuatu perlu direncanakan agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Selain kondisi fisik dan mental, kondisi keuangan juga patut untuk dipertimbangkan, terutama untuk kebutuhan saat istri melahirkan.
Berikut hal-hal yang terkait dengan keuangan dan harus diperhatikan bagi pasangan baru yang berencana mempunyai momongan:
Check Kondisi Kesehatan Finansial
Bukan hanya sehat secara jasmani saja yang perlu diperhatikan, kesehatan secara keuangan juga perlu untuk diperhatikan. Tentu jangan sampai kondisi keuanganmu lebih besar pasak dari pada tiang.
Sebagai langkah awal, akan lebih baik jika kamu tidak mempunyai utang. Dikarenakan utang tersebut dapat menurunkan kemampuan keuanganmu karena harus melunasinya di kemudian hari.
Apapun jenis utang tersebut baik kartu kredit, cicilan dan lainnya. Jika ada cicilan yang sifatnya harus dipenuhi, sebaiknya batasi tidak lebih dari 30% saja.
Sebaiknya siapkan dana darurat yang besarnya tiga hingga 12 kali dari pengeluaran keluarga kecilmu per bulan. Hal itu perlu dilakukan agar sewaktu-waktu jika ada kebutuhan yang sifatnya mendesak dapat tertangani dengan baik.
Siapkan Dana Prapersalinan
Ada banyak kebutuhan ketika sudah memasuki tahap prapersalinan seperti biaya pemeriksaan medis calon ibu, tes diagnostik, biaya asupan gizi saat mengandung, biaya persalinan, dan biaya rawat inap persalinan. Semuanya perlu diperinci dan dipersiapkan dengan baik.
Cari tahu biaya-biaya yang ditanggung kantor Anda mengenai tunjangan melahirkan. Tentunya biaya tersebut dapat meringankan beban istri yang melahirkan.
Siapkan Dana Pascapersalinan
Kehadiran seorang bayi di keluarga kecilmu tentu akan menambah biaya hidup keluarga. Untuk itu, susunlah rencana anggaran yang baru agar segala sesuatu terpenuhi dengan baik.
Tambahkan anggaran untuk kebutuhan bayi seperti susu, popok, pakaian, dan lain sebagainya. Mulai juga sisihkan uang untuk kebutuhan anak untuk masa depannya seperti membeli produk keuangan seperti tabungan pendidikan, asuransi pendidikan, dan reksa dana. Tujuannya agar beban di kemudian hari lebih ringan.
Selain membeli produk-produk keuangan sebuah perusahaan, bila perlu kamu mengelolanya sendiri. Ada banyak alternatif yang dapat kamu pilih seperti membeli saham blue chip, logam mulia, deposito, obligasi yang dikeluarkan pemerintah, dan produk alternatif investasi lainnya.
(yam/yam) Next Article Streaming! Ini Cara Cerdas Manfaatkan KTA