
Ini Kenapa yah Harga Emas Antam Stagnan Rp 702.000/gram?
Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
23 December 2019 10:18

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) stagnan pada Rp 702.000 per gram pada perdagangan Senin ini (23/12/2019), dari posisi akhir pekan lalu.
Berdasarkan harga Logam Mulia di gerai Butik Emas LM - Pulo Gadung di situs logammulia milik Antam hari ini, harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram akhirnya bertahan pada Rp 70,2 juta dari harga akhir pekan lalu.
Flat-nya harga emas Antam itu tidak sejalan dengan harga emas di pasar spot global yang naik tipis-tipis hari ini. Harga emas Antam bergerak pada Sabtu, sedangkan pasar emas spot global tidak buka pada setiap Sabtu.
Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.
Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam juga stagnan pada Rp 665.000/gram hari ini dari posisi akhir pekan lalu.
Harga itu dapat menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut.
Terkait dengan harga emas di pasar spot global, Jumat pekan lalu harga logam mulia ini ditutup pada US$ 1.477,94 per troy ounce (oz), turun dari US$ 1.479,04/oz pada hari sebelumnya. Hari ini, harga emas di pasar spot masih naik menjadi US$ 1.479,51/oz.
Selain emas Antam biasa, Antam juga menawarkan emas batik dan emas tematik serta menampilkan harga hariannya di situs yang sama.
Di sisi lain, Antam juga menjual emas batangan dengan dasar ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram di berbagai gerai yang tersedia di berbagai kota, dari Medan hingga Makassar.
Harga dan ketersediaan emas di tiap gerai bisa berbeda. Harga emas tersebut sudah termasuk PPh 22 0,9%. Masyarakat bisa menyertakan NPWP untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah yaitu 0,45%.
Naik-turunnya harga emas ukuran kecil itu biasanya mengindikasikan risiko pada hari kerja sebelumnya.
Beberapa faktor yang memengaruhi harga emas adalah nilai tukar rupiah, penawaran-permintaan, permintaan industri emas, isu global, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga.
Penguatan harga emas Antam biasanya mencerminkan kecenderungan masyarakat untuk memburu emas ritel ketika kondisi tidak kondusif, sehingga mencerminkan fungsi logam mulia sebagai instrumen yang dinilai lebih aman (safe haven) untuk masyarakat di dalam negeri.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/tas) Next Article Harga Emas Anjlok, Stok Emas Antam Menipis
Berdasarkan harga Logam Mulia di gerai Butik Emas LM - Pulo Gadung di situs logammulia milik Antam hari ini, harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram akhirnya bertahan pada Rp 70,2 juta dari harga akhir pekan lalu.
Flat-nya harga emas Antam itu tidak sejalan dengan harga emas di pasar spot global yang naik tipis-tipis hari ini. Harga emas Antam bergerak pada Sabtu, sedangkan pasar emas spot global tidak buka pada setiap Sabtu.
Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam juga stagnan pada Rp 665.000/gram hari ini dari posisi akhir pekan lalu.
Harga itu dapat menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut.
Terkait dengan harga emas di pasar spot global, Jumat pekan lalu harga logam mulia ini ditutup pada US$ 1.477,94 per troy ounce (oz), turun dari US$ 1.479,04/oz pada hari sebelumnya. Hari ini, harga emas di pasar spot masih naik menjadi US$ 1.479,51/oz.
Selain emas Antam biasa, Antam juga menawarkan emas batik dan emas tematik serta menampilkan harga hariannya di situs yang sama.
Di sisi lain, Antam juga menjual emas batangan dengan dasar ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram di berbagai gerai yang tersedia di berbagai kota, dari Medan hingga Makassar.
Harga dan ketersediaan emas di tiap gerai bisa berbeda. Harga emas tersebut sudah termasuk PPh 22 0,9%. Masyarakat bisa menyertakan NPWP untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah yaitu 0,45%.
Naik-turunnya harga emas ukuran kecil itu biasanya mengindikasikan risiko pada hari kerja sebelumnya.
Beberapa faktor yang memengaruhi harga emas adalah nilai tukar rupiah, penawaran-permintaan, permintaan industri emas, isu global, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga.
Penguatan harga emas Antam biasanya mencerminkan kecenderungan masyarakat untuk memburu emas ritel ketika kondisi tidak kondusif, sehingga mencerminkan fungsi logam mulia sebagai instrumen yang dinilai lebih aman (safe haven) untuk masyarakat di dalam negeri.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/tas) Next Article Harga Emas Anjlok, Stok Emas Antam Menipis
Most Popular