2 Hari Harga Emas Antam Tak Bergerak, Ada Apa?

Taufan Adharsyah, CNBC Indonesia
02 April 2019 10:32
Harga emas Antam pada hari ini, Selasa (2/4/2019), masih stagnan di posisi Rp 611.000/gram yang merupakan harga berlaku sejak akhir pekan lalu (29/3/2019).
Foto: Ilustrasi Karyawan menunjukkan emas batangan yang dijual di Butik Emas, Sarinah, Jakarta Pusat. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas Antam pada hari ini, Selasa (2/4/2019), masih stagnan di posisi Rp 611.000/gram yang merupakan harga berlaku sejak akhir pekan lalu (29/3/2019).

Berdasarkan logammulia.com yang merupakan situs resmi milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), harga Logam Mulia di gerai Butik Emas LM-Pulo Gadung yang memiliki berat 100 gram bertahan sebesar Rp 61,1 juta.

Sebagai informasi, emas dengan satuan 100 gram seringkali dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya bagi emas Antam. Harga emas di gerai penjualan yang lain juga bisa berbeda.

Padahal harga emas global di pasar spot pada perdagangan hari Senin (1/4/2019) kemarin terkoreksi sebesar 0,35% menjadi US$ 1.287,4/troy ounce.

Penyebab koreksi harga emas di pasar spot pada perdagangan kemarin adalah kekhawatiran perlambatan ekonomi global yang semakin surut.

Pasalnya, angka Purchasing Manager's Index (PMI) manufaktur China versi Caixin periode Maret yang berhasil dicatat pada 50,8.

Selain merupakan yang terbaik dalam 8 bulan terakhir, angka di atas 50 juga menunjukkan adanya ekspansi di sektor manufaktur Negeri Tirai Bambu. Lagi-lagi, ini merupakan ekspansi pertama kali dalam 4 bulan.

Sama halnya dengan PMI manufaktur AS versi ISM periode Maret yang dibukukan pada angka 55,3. Meningkat dibanding bulan Februari yang hanya 54,2. Sebagai catatan, capaian pada bulan Februari merupakan yang paling rendah sejak November 2016.

Data-data tersebut mengindikasikan industri di kedua negara ekonomi terbesar tersebut mulai membaik. Apalagi sektor industri merupakan salah satu roda penggerak utama perekonomian kedua negara.

Kekhawatiran akan perlambatan ekonomi yang telah ada di kepala para investor pun bisa sedikit diredam.

Alhasil minat investor pada safe haven, yang salah satunya adalah emas, juga berkurang. Pelaku pasar mulai gencar berinvestasi pada intrumen berisiko karena bisa menghasilkan keuntungan yang lebih ketimbang investasi emas.

ProdukGramHarga per gram 1 April 19 (Rp)Harga per gram 2 April 19 (Rp)Selisih (%)
Emas Batangan0,5709.000709.0000,00%
Emas Batangan1660.000660.0000,00%
Emas Batangan2634.500634.5000,00%
Emas Batangan3627.333627.3330,00%
Emas Batangan5624.000624.0000,00%
Emas Batangan10617.500617.5000,00%
Emas Batangan25613.200613.2000,00%
Emas Batangan50611.700611.7000,00%
Emas Batangan100611.000611.0000,00%
Emas Batangan250610.000610.0000,00%
Emas Batangan500609.600609.6000,00%
Emas Batangan1000609.600609.6000,00%
Harga beli kembali-588.000588.0000,00%
Seumber: logammulia.com

Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam juga stagnan di posisi Rp 588.000/gram yang mana sama dengan posisi hari Jumat. Harg tersebut menunjukkan harga beli yang akan dikeluarkan oleh Antem jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut. Untuk jenis lain, Antam juga menawarkan emas batik dan emas tematik serta menampilkan harga hariannya di situs yang sama.

Di sisi lain, Antam juga menjual emas batangan dengan dasar ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram di berbagai gerai yang tersedia di berbagai kota, dari Medan hingga Makassar.

Harga dan ketersediaan emas di tiap gerai bisa berbeda. Harga emas tersebut sudah termasuk PPh 22 0,9%.

Masyarakat bisa menyertakan NPWP untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah yaitu 0,45%.

Beberapa faktor yang mempengaruhi harga emas adalah nilai tukar rupiah, penawaran-permintaan, permintaan industri emas, isu global, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(taa/hps) Next Article Tunggu Arah Kebijakan The Fed, Harga Emas Antam Relatif Selow

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular